Sementara itu, Irjen Kemenkumham Razilu menyebutkan bahwa minimnya pengaduan juga harus dibarengi dengan peningkatan integritas SDM aparatur. Berdasarkan catatan pihaknya, masih ada pelanggaran yang dilakukan oleh pegawai. Meski trennya menunjukkan tren yang menurun. “Tahun ini harus bisa dibuat nol penyimpangan dan nol hukuman disiplin,” tegasnya.
Sebelumnya, Plt. Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Wisnu Nugroho Dewanto menyebutkan bahwa pada tahun 2021 lalu, sebanyak sepuluh satker jajarannya berhasil meraih predikat WBK (8) dan WBBM (2).”Kanwil Jatim menjadi satu-satunya Kantor Wilayah Kemenkumham di Indonesia yang meraih predikat WBBM,” ujarnya disambut tepuk tangan undangan.
Capaian ini, jika diakumulasi, maka ada enam satker yang dinyatakan meraih predikat WBBM. Dan 14 satker berhasil meraih predikat WBK. Atau sepertiga dari jumlah satker yang ada. “Tahun lalu, kami menyumbang hampir 20% dari perolehan Kemenkumham secara nasional,” terangnya.
Meski begitu, Wisnu enggan jumawa. Menurutnya, prestasi yang diraih adalah hasil kerja keras bersama seluruh tim. Baik yang ada di kantor wilayah, jajaran maupun masyarakat pengguna layanan. “Karena itu saya sampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran, atas perjuangannya menjaga komitmen hingga saat ini,” terangnya.
Selain itu, Wisnu juga mengingatkan kepada jajarannya agar jangan pernah berhenti untuk berinovasi. Menurutnya, sangat penting untuk menjaga dan selalu tingkatkan performa tim. (Humas Kemenkumham Jatim)