Aulanews.id, Bandung – Anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto menyampaikan agar PT Pindad membuat menyusun strategi inovasi yang efektif untuk perencanaan perusahaan tahun depan. Hal ini menjadi sorotannya agar laba yang dicetak bisa berkelanjutan alias tidak merugi.
Supaya penyusunannya matang, ia berharap perusahaan pelat merah sektor pertahanan tersebut turut mengevaluasi laporan keuangan. Tanpa evaluasi laporan tersebut, menurutnya, strategi inovasi yang akan dilakukan bisa membuat perusahaan menjadi ‘buntung’.
“Tentu, strategi inovasi harus berdampak signifikan terhadap peningkatan kinerja keuangan, karena kan dari sisi revenuekan mestinya bertambah dari sisi laba. Mestinya juga membaik gitu kan? Nah, sampai saat ini Komisi VI DPR tidak melihat paparan keuangannya,” ujar Darmadi kepada Parlementaria saat ditemui di sela-sela Kunjungan Kerja Komisi VI DPR ke Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/12/2023).
Proyeksi pendapatan PT Pindad yang terus naik tiap tahun, faktanya, tidak diimbangi dengan kemandirian komponen material senjata yang harus impor 70 persen untuk produksi. Hal ini memicu perusahaan untuk segera membenahi laporan keuangan agar tidak merugi.
Berdasarkan laporan yang diterima, pendapatan Pindad tahun ini disebabkan oleh upaya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Sebab itu, pendapatan Pindad tahun 2022 mampu tembus Rp25 triliun. Pada tahun 2023 akan diproyeksikan mencapai Rp27 triliun.
Di balik pencapaian tersebut, PT Pindad masih mengimpor material senjata sebesar 70 persen untuk produksi. Maka dari itu, Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu mengingatkan untuk agar melakukan mitigasi.