Dapatkah seni dan kerajinan membantu melindungi kesehatan mental masyarakat?

Aulanews.id – Sebuah studi baru dalam Frontiers in Public Health memberikan bukti bahwa memanjakan sisi kreatif kita dapat memberikan peningkatan kesejahteraan yang signifikan bagi setiap orang. Karena seni dan kerajinan relatif terjangkau dan mudah diakses, mempromosikan akses masyarakat terhadap kegiatan artistik dapat memberikan peningkatan besar bagi kesehatan mental masyarakat.

Kerajinan dan kegiatan seni lainnya menunjukkan efek yang berarti dalam memprediksi perasaan orang bahwa hidup mereka berharga, Memang, dampak dari kerajinan lebih besar daripada dampak dari bekerja. Kerajinan tidak hanya memberi kita rasa pencapaian, tetapi juga merupakan cara yang berarti untuk mengekspresikan diri. Hal ini tidak selalu terjadi dalam pekerjaan.

Menjahit dan Menyulam

Para ilmuwan terinspirasi oleh kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kesehatan mental masyarakat pasca pandemi COVID-19. Setiap tindakan yang dapat meningkatkan tingkat kesejahteraan dan menurunkan tingkat kesepian pada masyarakat umum akan memberikan manfaat yang signifikan.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kegiatan kerajinan tertentu dapat menjadi terapi bagi orang-orang dengan kondisi kesehatan mental, salah satunya adalah menjahit dan merajut. Jika berpartisipasi dalam seni dan kerajinan secara umum memiliki dampak positif pada kesejahteraan orang-orang tanpa penyakit yang terdiagnosis, mempromosikan aksesibilitas seni dan kerajinan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kesehatan mental masyarakat.

Para ilmuwan menganalisis sampel yang terdiri dari 7.182 peserta dari survei tahunan Taking Part yang dilakukan oleh Departemen Kebudayaan, Media, dan Olahraga Inggris, yang mengevaluasi keterlibatan publik dengan aktivitas budaya, digital, dan olahraga. Sampel yang luas ini memungkinkan para ilmuwan untuk menyelidiki dampak seni kreatif secara umum, bukan kerajinan tertentu, dan membantu mereka mengevaluasi seberapa efektif intervensi berbasis seni di luar lingkungan klinis yang terkontrol.

Melukis sebuah gambar

Semua peserta diminta untuk menilai sensasi kebahagiaan, kecemasan, dan kepuasan hidup mereka , dan memberikan kesan mereka tentang apakah hidup ini berharga. Mereka juga ditanya seberapa sering mereka merasa kesepian. Ketika ditanya tentang keterlibatan mereka dengan kerajinan, 37,4% responden mengonfirmasi bahwa mereka telah mengambil bagian dalam setidaknya satu kegiatan kerajinan selama dua belas bulan terakhir.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist