Aulanews.id – Danone Indonesia terus menggenjot Program Isi Piringku untuk mengurangi angka stunting di Kota BanyBanyuwangi, Jawa Timur.
Health & Nutrition Senior Manager Danone Indonesia, Rizki Pohan mengatakan bahwa program tersebut akan dilaksanakan selama 4 bulan di Banyuwangi, dengan pengukuran dampak sebelum dan setelah program ini berjalan. Selain itu, program ini juga mencakup pelatihan tentang tumbuh kembang dan pola asuh anak dalam pencegahan stunting.
Pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dalam pembentukan pertumbuhan dan perkembangan anak ditekankan, dihitung dari masa kehamilan hingga usia 2 tahun pertama. Faktor-faktor seperti nutrisi dan gizi yang cukup selama periode ini dapat mempengaruhi stunting dan masalah perkembangan anak.
Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, Ina Adriatul Masulah, menjelaskan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi tumbuh kembang anak dapat dibagi menjadi internal dan eksternal. Kontrol faktor eksternal, seperti asupan gizi selama kehamilan dan setelah kelahiran, sangat penting untuk mencegah stunting.
Pedoman “Isi Piringku” menekankan porsi makanan yang sehat, dengan makanan pokok sebagai sumber karbohidrat, lauk pauk, sayur-sayuran, dan buah-buahan. Panduan ini tidak hanya memastikan kenyang, tetapi juga memastikan asupan gizi yang cukup untuk pertumbuhan anak.
Sementara itu, Direktur Spektra, Roni Sya’roni, menjelaskan bahwa dalam menjalankan program “Isi Piringku” di Kabupaten Banyuwangi, Danone Indonesia berkolaborasi dengan SPEKTRA, lembaga swadaya masyarakat yang berfokus pada pemberdayaan kesehatan, pendidikan, dan advokasi pembangunan.