Search

Damai atau perang, bidan tetap melahirkan

Aulanews.id – Tahun ini peran penting bidan di tengah krisis iklim yang sedang berlangsung menjadi sorotan.

Setiap dua menit, seorang perempuan atau anak perempuan meninggal karena komplikasi terkait kehamilan, sebuah angka yang sangat besar perubahan iklim terancam semakin buruk kata UNFPA, menggarisbawahi peran penting bidan dalam memitigasi risiko ini.

โ€œKetika krisis terjadi, bidan sering kali menjadi pihak pertama yang turun tangan, terutama di komunitas terpencil. Mereka tahu itu bayi lahir tidak peduli keadaan wanita yang melahirkan โ€“ apakah dia sedang beristirahat di rumah atau melarikan diri karena konflik atau bencana,โ€ kata ketua UNFPA Dr. Natalia Kanem dalam sebuah pernyataan yang memperingati Hari tersebut.

Baca Juga:  Kim Jong-un Tolak Vaksin Karena Punya Cara Sendiri Tangani Covid-19

Selain tugas langsung mereka yaitu membantu persalinan, bidan juga memberikan 90 persen layanan kesehatan seksual dan reproduksi lainnya.

Saat perang terjadi
Pentingnya bidan sebagai penyedia layanan kesehatan yang kritis semakin meningkat pada saat konflik tampaknya semakin meluas. Peran mereka lebih dari sekedar membantu perempuan dalam proses persalinan, namun juga mencakup dukungan psikologis yang penting bagi perempuan dan anak-anak yang berada dalam kesulitan.

Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO) menandai hari itu dengan sebuah video yang menampilkan Samar Nazmi Muwafi, staf bidan dan kepala perawat di rumah sakit Al-Emarati di Gaza.

Meskipun beban kerjanya sangat besar โ€“ hingga 500 pasien wanita dirawat di ruang gawat darurat rumah sakit setiap hari โ€“ dia tetap kuat dengan fokus pada perawatan pasien.

Baca Juga:  V BTS Pamer Keahliannya Main Trompet

โ€œSaya belajar tersenyum. Saya selalu menggambar senyuman agar pasien merasa nyaman,โ€ kata Samar Nazmi Muwafi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Aulanews.id – โ€œSekali lagi, hampir separuh penduduk Rafah atau 800.000 orang berada di jalan,โ€ tulis Komisaris Jenderal Philippe Lazzarini dalam postingan di platform media sosial X. yang dulunya Twitter. Dia...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist