Dalam Perang Gaza, Sekutu Trump Melihat Peluang untuk Memikat Pemilih Arab dan Muslim

Di titik lain, Trump telah menampilkan dirinya lebih pro-Israel daripada kaum Demokrat Yahudi. “Tidak seorang pun melakukan untuk Israel apa yang saya lakukan untuk Israel, termasuk pertahanan, termasuk miliaran dan miliaran dolar setahun, $4 miliar setahun selama bertahun-tahun, ketika orang lain ingin menghentikannya,” katanya kepada kantor berita Israel, Israel Hayom tahun ini.

Postingannya di media sosial yang menggambarkan pria Muslim sebagai “tetangga baru Anda” di bawah pemerintahan Harris muncul beberapa jam setelah tersiar berita bahwa Hamas telah membunuh enam sandera Israel.

“Setiap presiden AS akan mendukung Israel,” kata Wadih Daher, seorang pengusaha yang tinggal di California dan anggota Arab Americans for Trump, yang terbang ke Phoenix untuk menghadiri pertemuan di rumah Bahbah. Trump akan melakukan hal yang sama, kata Daher. Namun, sementara pemerintahan Biden bimbang apakah akan mengkritik atau memfasilitasi Israel, Trump, menurutnya, akan menghentikan perang.

“Trump adalah seorang pembuat kesepakatan. Dia seorang pengusaha,” kata Daher. “Dia akan mengajukan kesepakatan dan membuat kesepakatan.”

Boulos, yang tinggi dan berkacamata serta mengenakan setelan jas gelap, berada di antara orang-orang yang bersimpati malam itu di Phoenix. Semua orang yang berkumpul di rumah Bahbah sangat marah dengan penanganan konflik oleh pemerintahan Biden, dan sebagian besar condong ke Partai Republik. Meski begitu, ada skeptisisme.

Seorang pria bertanya apakah laporan media yang kemudian ditarik itu benar – bahwa Trump memberi tahu Netanyahu untuk tidak menyetujui perjanjian damai sebelum pemilihan umum AS. “Justru sebaliknya,” jawab Boulos.

“Masalahnya,” ungkap pria lain yang duduk di seberang meja, adalah bahwa tidak ada satu pun kandidat yang benar-benar peduli dengan warga Palestina. “Sayangnya,” satu-satunya pihak yang mengutuk apa yang terjadi di Gaza adalah Demokrat, tambahnya, merujuk pada kecaman kaum liberal atas pemboman besar-besaran, dan kelaparan serta penyakit yang disebabkan oleh blokade, yang telah menewaskan ribuan anak-anak Palestina.

“Saya belum mendengar seorang pun Republikan yang berdiri dan berkata, ‘Ini salah,’” kata pria itu.

“Dia mengatakannya,” tegas Boulos tentang Trump. “Dia berkata, ‘Perang ini harus diakhiri.'”

Kemarahan yang tidak bisa diremehkanSeperempat abad yang lalu, sebagian besar warga Amerika Arab dan Muslim memilih Partai Republik, menurut jajak pendapat oleh Arab American Institute (AAI) yang berpusat di Washington dan Council on American-Islamic Relations (CAIR). Jika Trump berhasil menarik mereka kembali, itu akan menjadi kudeta elektoral yang besar.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist