Da’i dan Da’iyah Berperan Cegah Disintegrasi Bangsa

Menurut Kiai Sumarkan, di era sekarang ini, media sangat mempengaruhi perjalanan dakwah. Oleh karena itu, ia ingin pimpinan cabang juga intens berdakwah melalui media sosial. Tentu dengan bahasa yang menarik, karena itu perlu berguru ke gus-gus pondok yang kiprahnya sudah luas, yang juga menguasai ilmu, baik dari segi materi, logika, penguasaan tafsir, dan penguasaan sosiologi masyarakat. “Kami ingin pertemuan ini tidak usai di sini, tapi berlanjut hingga ke depan untuk memberikan arahan. Termasuk workshop, diklat, madrasah kader da’I kita usahakan. Selain itu, yang sudah kami laksanakan itu dakwah bil hal, ini berdakwah dengan bakti sosial dan santunan, sambil memberikan nasihat, ceramah tentang penguatan akidah,” ungkap dosen Tafsir Alquran Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya itu.

Baca Juga:  Lagi, Bondowoso Dihantam Banjir Bandang

Musabaqah Da’I Da’iyah 3 Bahasa Meriahkan 1 Abad NU

Kiai Sumarkan mengatakan, acara halaqah ini digelar dalam rangka menyambut satu abad NU. “Dalam waktu dekat juga akan digelar musabaqah atau lomba da’i –da’iyah 3 bahasa, yang puncaknya nanti diadakan di PWNU di bulan Oktober mendatang,” ungkap Kiai Sumarkan.(Lina/Vin)

Berita Terkait

Memperkuat Keterbukaan Informasi, KI dan Baznas Jatim Jalin Kolaborasi

Memperkuat Keterbukaan Informasi, KI dan Baznas Jatim Jalin Kolaborasi

Terkini

Siaran Langsung

Sosial

Scroll to Top