Aulanews.id – Gubernur Anies Baswedan menunggu restu Luhut Binsar Pandjaitan untuk menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM). Sementara itu, beberapa daerah lain langsung mengambil keputusan penghentian.
Anies menyampaikan usulan itu pada Rabu kemarin. Anies meminta restu Luhut karena dia menjabat Koordinator PPKM Jawa dan Bali.
Anies mengatakan ketentuan pembelajaran tatap muka selama ini diatur melalui SKB 4 Menteri yang merujuk pada Instruksi Inmendagri. Atas dasar itu, dia menyebut segala kebijakannya diatur oleh pemerintah pusat.
Lalu bagaimana respons Luhut atas usulan Anies itu? Juru bicara Luhut, Jodi Mahardi, menyebut usulan itu masih didiskusikan. Jodi mengungkapkan usulan ini sedang didiskusikan bersama empat kementerian/lembaga terkait yang turut andil dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) PTM. Jodi menjelaskan segala kemungkinan bisa terjadi untuk dipertimbangkan terlebih dahulu.
1. Tangerang Raya
Penghentian PTM di Tangerang Raya ini disampaikan oleh Gubernur Banten Wahidin Halim. Dia meminta PTM di wilayah Kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan, dan Kota Tangerang ditiadakan karena lonjakan Omicron.
Wahidin mengatakan kasus COVID-19 di Tangerang Raya meningkat. Rata-rata pasien, kata Wahidin, menjalani isolasi mandiri.
2. Kota Bogor
Kota Bogor juga menghentikan pembelajaran sementara mulai hari ini. Pemberhentian dilakukan setelah adanya rapat Forkopimda Kota Bogor.
Berdasarkan data yang diberikan Dedie, terdapat 19 sekolah di Kota Bogor yang ditemukan kasus Corona. Data tersebut per Selasa (1/2) pukul 12.46 WIB.
3. Kota Bekasi
Pemerintah Kota Bekasi juga menghentikan PTM untuk sementara. Kegiatan belajar-mengajar kembali dilakukan jarak jauh.