Chris Evans Mengatasi Kontroversi Seputar Klaim Palsu Dia Menandatangani Bom

Chris Evans menjelaskan foto viral yang memperlihatkan dia menandatangani sesuatu yang tampak seperti bom di Instagram Stories-nya pada Kamis, 30 Mei. “Ada banyak informasi yang salah seputar foto ini,” kata pria berusia 42 tahun itu.

“Gambar ini diambil saat tur USO pada tahun 2016. Saya pergi bersama sekelompok aktor, atlet, dan musisi untuk menunjukkan apresiasi kepada anggota layanan kami. Benda yang diminta untuk saya tandatangani bukanlah bom, misil, atau senjata apa pun. Ini adalah objek inert yang digunakan untuk tujuan pelatihan atau tampilan saja. Kutipan dari pihak Angkatan Udara bisa dibaca di cerita selanjutnya,” imbuh aktor Captain America itu.

Chris menyinggung topik tersebut di media sosialnya setelah dia melihat para penggemar mengklaim bahwa dia telah menandatangani bom Israel yang dimaksudkan untuk digunakan di Gaza. Foto tersebut diambil pada bulan Desember 2016 ketika ia berada di Turki mengunjungi Pangkalan Udara Incirlik dan berbagi kegembiraan liburan dengan pasukan AS.

Dia ditemani oleh sahabat Avengersnya Scarlett Johansson, mantan olimpiade Maya DiRado, pensiunan atlet NBA Ray Allen, dan penyanyi musik country Craig Cambell.

Instagram

“Objek yang ditandatangani Chris Evans dalam foto tur USO tahun 2016 adalah alat bantu pelatihan inert pembuangan persenjataan peledak (EOD). Objek tersebut dimaksudkan sebagai model peluru artileri dan hanya untuk tujuan pameran dan pelatihan,” kata juru bicara Angkatan Udara AS.

USO juga membela Chris dan menyatakan dalam sebuah postingan pada saat kejadian, “Saat berada di darat, kelompok tersebut bertemu dengan tim penjinak bom, melihat beberapa pesawat militer, berbicara dengan kru pemeliharaan operasional dan a brigade rudal dan berpartisipasi dalam demonstrasi pasukan keamanan K-9.”

Meskipun pahlawan super Marvel tersebut telah mengklarifikasi kesalahpahaman tersebut, dia belum menyentuh dasar masalah serangan Israel di Gaza dan para penggemar telah menyampaikan hal tersebut kepada dia. “Kami mendesak Chris untuk bersuara menentang genosida ini dan menggunakan platformnya untuk mendorong gencatan senjata yang permanen dan langgeng,” kata sebuah akun penggemar.

“Fakta bahwa Chris Evans muncul di dunia maya untuk ‘membongkar’ kontroversi yang telah dibicarakan orang-orang selama bertahun-tahun namun diam mengenai genosida menunjukkan banyak hal dan perlu diingat bahwa dia hanya melakukan ini setelah dia mulai dibandingkan dengan Nikki Haley,” kata pengguna lain. .

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyebut penggunaan Garuda ID di laga Timnas Indonesia melawan Jepang hari Jumat lalu, mampu menekan jumlah duplikasi tiket pertandingan. Diharapkan saat lawan Arab Saudi, Selasa...

E-Harian AULA

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist