China Perketat Algoritma Perusahaan Teknologi

Aulanews.id – Lembaga Pengatur Ruang Siber China telah merumuskan peraturan baru untuk memperketat penggunaan algoritma oleh pengembang aplikasi dan perusahaan teknologi untuk menarik pelanggan.

Peraturan tersebut bertujuan untuk mengatur bagaimana perusahaan teknologi menggunakan algoritma saat memberikan layanan kepada konsumen.

Langkah ini menunjukkan bahwa pemerintah China semakin memperluas perannya di bidang Internet untuk memperkuat privasi data dan melindungi hak-hak konsumen

Kemudian, mereka juga harus menyertakan opsi yang nyaman bagi pengguna untuk menyuntik mati layanan yang sudah tidak digunakan lagi.

Algoritma juga tidak boleh digunakan dengan cara yang dapat memicu perilaku kecanduan konsumen. Salah satu perusahaan teknologi China, Bytedance, menggunakan algoritma guna memberikan rekomendasi ke pengguna video.

Sementara algoritma Alibaba menyesuaikan rekomendasi produk untuk setiap pengguna di platform e-commerce Taobao berdasarkan riwayat penelusuran dan pembelian mereka.

Perusahaan teknologi terbesar China seperti Alibaba dan Tencent mengalami pertumbuhan yang sangat tinggi dalam dekade terakhir karena ratusan juta pengguna internet China dengan cepat mengadopsi ponsel pintar.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen Indonesia untuk mendorong perdagangan yang terbuka, teratur, namun tetap adil dalam Leaders Retreat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) 2024...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist