Aulanews.id- Imuwan Tiongkok berjanji untuk membawa kembali sampel batuan dari Mars ke Bumi dengan dua kendaraan tak berawak pada tahun 2028-2031, rekan-rekan mereka dari Amerika mengatakan mereka akan meluncurkan pesawat ruang angkasa tak berawak ke Planet Merah pada tahun 2026 dan pesawat ruang angkasa berawak pada tahun 2028.
Badan Antariksa Nasional China (CNSA) berencana untuk melaksanakan misi Tianwen-3 melalui dua peluncuran pada tahun 2028, yang bertujuan untuk membawa kembali 500 gram sampel batu dari Mars dan mencari tanda-tanda kehidupan di planet tersebut.
Dalam rencana Tianwen 3, pendarat atau pengumpul sampel (kombinasi pendaratan-penaik) dan pengirim atau modul pengembalian (kombinasi pengorbit-pengembali) akan diluncurkan ke Mars secara terpisah, kata Liu Jizhong, direktur Pusat Program Eksplorasi Bulan dan Luar Angkasa CNSA, pada Konferensi Eksplorasi Luar Angkasa Dalam Internasional ke-2 di Anhui pada tanggal 5 September.
Insinyur luar angkasa China harus menangani teknologi utama seperti pengumpulan sampel di permukaan Mars, lepas landas dari Planet Merah, pertemuan di orbit sekitar Mars, serta perlindungan planet, katanya.
Beberapa media, termasuk South China Morning Post, mengatakan peluncuran misi Tianwen-3 ke Mars pada tahun 2028 adalah dua tahun lebih awal dari yang direncanakan sebelumnya.
Namun pada kenyataannya Sun Zezhou, kepala perancang misi Tianwen-1, telah mengatakan pada bulan April tahun lalu bahwa waktu paling awal bagi Tiongkok untuk meluncurkan roket antariksa ke Mars untuk misi pengambilan sampel adalah tahun 2028 sementara misi tersebut mungkin akan melibatkan dua peluncuran roket.
Sun juga pada tema itu menguraikan 13 langkah misi, yang akan dieksekusi melalui metode seperti deteksi in-situ dan penginderaan jarak jauh.
Meskipun pidato terakhir Liu tidak memuat informasi baru, pidato itu menunjukkan bahwa proyek pengambilan sampel Mars oleh Beijing tetap berjalan sesuai rencana. Bumi dan Mars sejajar setiap 26 bulan, sehingga memungkinkan perjalanan antara kedua planet itu dalam waktu 259 hari atau delapan setengah bulan.
Menyusul pidato Liu, Kepala Eksekutif SpaceX Elon Musk mengatakan dalam sebuah posting X pada tanggal 7 September bahwa Starship tanpa awak pertama perusahaannya akan diluncurkan pada tahun 2026 ketika jendela berikutnya terbuka.
“Ini akan dilakukan tanpa awak untuk menguji keandalan pendaratan di Mars. Jika pendaratan berjalan lancar, maka penerbangan berawak pertama ke Mars akan dilakukan dalam empat tahun,” kata Musk. Dilansir oleh asiatimes.com pada hari Selasa, (10.09.2024)