Lihat Galeri
Chet Hanks mengenang kembali penggunaan kokainnya di masa lalu saat tampil di podcast Raw Talk awal Juni lalu. Rapper “White Boy Summer” yang ayahnya adalah Tom Hanks itu, membuka diri tentang masa lalunya saat menggunakan narkoba, dan menjelaskan mengapa ia kini berhenti mengonsumsinya. Meski mengatakan bahwa ia telah berhenti mengonsumsi kokain, Chet, 33 tahun, menjelaskan bahwa saat ia mengonsumsinya, orang lain menasihatinya untuk sedikit menenangkan diri.
Chet menjelaskan bahwa meskipun ia tidak mengonsumsi kokain “lagi,” ada saat ketika ia cukup sering mengonsumsinya hingga membandingkan dirinya dengan Tony Montana dari Scarface. “Saya pecandu kokain, sungguh,” katanya, menyebutnya sebagai “narkoba pilihannya,” melalui Page Six.
(Foto oleh Bennett Raglin/Getty Images untuk BET)
Putra aktor besar itu mengakui bahwa ia sering bertemu dengan orang lain yang diketahui ikut serta dalam penggunaan narkoba. “Anda seperti berkata, ‘Saya tahu orang ini pecandu kokain, tetapi saya ingin sedikit dorongan.’ Seperti, ‘Oke, baiklah,’” katanya. “Saya akan mencoba kokain dengan para pecandu kokain, dan mereka akan berkata kepada saya, seperti, ‘Hei, santai saja, bro. … Tunggu sebentar. Beri waktu sekitar 15 menit.’”
Kini, Chet telah berhenti menggunakan obat tersebut, dan ia menjelaskan bagaimana ia menyadari bahwa obat itu berbahaya dan tidak sehat, terutama bagi jantung. “Mengerikan. Obat itu menggerogoti (diri Anda). Anda seperti layu karena tidak bisa makan, tidak bisa tidur,” jelasnya dalam podcast tersebut.
Di masa lalu, Chet sangat terbuka tentang penggunaan narkoba dan perjuangannya melawan kecanduan. Pada tahun 2015, ia mengaku menjual kokain dan sering menggunakannya dalam sebuah video Instagram, menurut Us Weekly. Ia juga mengungkapkan bahwa kelahiran putrinya Michaiah membantunya untuk berhenti mengonsumsi alkohol dalam sebuah wawancara tahun 2018 dengan Entertainment Tonight. “Ada bagian dari diri Anda yang tahu bahwa Anda perlu membuat perubahan, tetapi Anda tidak bisa benar-benar menutup pintu itu dalam hidup Anda dan beralih ke babak baru,” katanya saat itu. “Bagi saya, butuh sesuatu yang drastis, seperti menjadi seorang ayah, agar saya bisa membuat perubahan.”