Charli XCX Mematikan Nyanyian Anti-Taylor Swift dari Penggemar: ‘Tolong Hentikan’

Lihat Galeri

Charli XCX mengatakan kepada penggemar bahwa dia tidak senang dengan nyanyian kemarahan yang ditujukan kepada Taylor Swift baik di media sosial maupun di acaranya pada hari Minggu, 23 Juni. Bintang pop “simpati adalah pisau”, 31, melalui Instagram Story-nya untuk memberitahunya penggemar untuk tidak mengarahkan kemarahan mereka pada sesama penyanyi saat dia memposting tangkapan layar dari video penggemarnya yang meneriakkan “Taylor sudah mati.”

Charli, yang bernama asli Charlotte Emma Aitchison, menanggapi postingan di X (sebelumnya Twitter), di mana seseorang menunjukkan bahwa penggemar Brasil meneriakkan “Taylor is Dead” dalam bahasa Portugis di konser dan acara di sekitarnya. Charli sempat menyampaikan pesan singkat kepada penggemarnya agar tidak melakukan hal tersebut. “Bisakah orang-orang yang melakukan ini tolong dihentikan. online atau di acara saya, tulisnya. “Ini kebalikan dari apa yang saya inginkan dan saya merasa terganggu karena ada orang yang berpikir ada ruang untuk hal ini di komunitas ini. aku tidak akan mentolerirnya.”

Atas perkenan Instagram/Charli XCX

Drama seputar Charli dan Taylor, 34, dimulai tak lama setelah Charli merilis album barunya yang luar biasa, brat, pada awal Juni. Sekitar tanggal rilis bocah nakal itu, Taylor merilis edisi baru dari album terbarunya The Tortured Poets Department di Inggris, menyebabkan banyak penggemar bergegas untuk membeli rekaman tersebut. Beberapa penggemar mengkritik penyanyi “All Too Well” tersebut, percaya bahwa dia sengaja menghapus edisi baru untuk menghalangi Charli mendapatkan tempat nomor satu di tangga lagu, menurut Newsweek.

Taylor dan Charli pernah bekerja sama sebelumnya. Pelantun “Anthems” ini menjadi salah satu pembuka tur Reputasi Taylor pada tahun 2018, dan dia bahkan bergabung dengannya di atas panggung untuk membawakan lagu hit “Shake It Off” sepanjang tur tersebut.

Meskipun pernah berkolaborasi, beberapa penggemar berspekulasi bahwa Charli menaungi Taylor pada lagu nakalnya “simpati adalah pisau”. Dalam lagu tersebut, Charli menyanyikan, “Tidak ingin melihatnya di belakang panggung di acara pacarku/Semoga disilangkan di belakangku/Kuharap mereka cepat putus.” Penggemar berteori bahwa ini merujuk pada kisah cinta singkat Taylor dengan Matty Healy dari The 1975, saat Charli bertunangan dengan drummer band George Daniel.

Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya global dalam menanggulangi perubahan iklim dan transisi menuju energi terbarukan. Hal tersebut disampaikan Kepala Negara usai pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist