Aulanews.id – Los Angeles (04/02/2025) Chappell Roan memenangkan penghargaan artis baru terbaik Grammy 2025 pada Minggu, mengalahkan nominasi lainnya termasuk penyanyi populer “Please Please Please” Sabrina Carpenter.
Roan, yang emosional setelah menerima Grammy pertamanya, naik panggung dengan riasan khasnya yang terinspirasi dari gaya drag dan topi kerucut kuning besar. “Saya berkata pada diri sendiri bahwa jika saya suatu hari nanti berdiri di hadapan orang-orang paling berkuasa di dunia musik, saya akan menuntut agar label rekaman dan industri yang mengeruk keuntungan jutaan dolar dari para artis memberikan upah yang layak,” kata Roan.
Dia menceritakan pengalamannya sendiri saat masih di bawah umur yang dikontrak oleh sebuah label rekaman dan akhirnya putus dari kontrak tersebut, sehingga dia tidak mampu membeli asuransi kesehatan. “Kami (artis musik) punya kalian, tapi apakah kalian punya kami?” imbuhnya.
Kayleigh Rose Amstutz, yang dikenal secara profesional sebagai Chappell Roan, dinominasikan dalam enam kategori Grammy tahun ini, termasuk lagu tahun ini untuk “Good Luck, Babe!” Roan menjadi terkenal setelah ia merilis serangkaian singel independen, termasuk lagu disko power-pop yang ia tulis, “Pink Pony Club,” yang tidak menduduki puncak tangga lagu hingga empat tahun setelah rilis awal.
“Pink Pony Club” terinspirasi oleh bar nyata di West Hollywood, California yang dikunjungi penyanyi itu yang disebut “The Abbey.” Dikenal karena perpaduan cemerlang antara pop tahun 1980-an dengan unsur disko dan techno-pop, penyanyi kelahiran Missouri ini menelurkan pengikut fanatik setelah albumnya “The Rise and Fall of a Midwest Princess” memulai debutnya pada tahun 2023, yang membuatnya masuk nominasi album terbaik tahun ini Grammy.
Para penggemar berbondong-bondong mendatangi Festival Kentuckiana Pride 2024 yang tiketnya terjual habis dan festival musik Lollapalooza 2024 untuk menyaksikan penyanyi pop yang sedang naik daun tersebut. Dia juga menjadi pembuka konser Olivia Rodrigo di Guts World Tour pada tahun 2024. Kesuksesan besar Roan datang setelah mengikuti audisi “America’s Got Talent” dan tidak terpilih sebagai kontestan, lalu mencoba membangun kanal YouTube-nya pada tahun 2013, yang sebagian besar isinya menyanyikan lagu-lagu cover.
Wanita berusia 26 tahun ini menulis lagu aslinya sendiri yang berjudul “Die Young,” yang ia bawakan di berbagai pertunjukan hingga ia dikontrak oleh Atlantic Records pada tahun 2015. Roan, yang terbuka tentang orientasi seksualnya, mengeksplorasi tema hak-hak LGBTQ+, feminisme, dan budaya drag queen dalam musiknya. Mulai dari Adele, peraih 16 penghargaan Grammy, yang memenangkan penghargaan artis baru terbaik pada tahun 2009 untuk lagunya “Chasing Pavements” hingga nama-nama populer seperti Dua Lipa, yang memenangkan penghargaan tersebut pada tahun 2019, penghargaan tersebut telah menjadi indikator awal artis yang akan naik ke jajaran teratas industri musik.
sumber: Reuters