Search

Cerita Ridwan Kamil 5 Menit Bisiki Jokowi Berbuah Sayembara Desain IKN

Aulanews.id -Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkap dirinya pernah membisiki Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal desain Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Dia bilang momen itu terjadi pada awal bergulirnya wacana pemindahan ibu kota negara.
RK berkata ia sempat gusar dengan desain awal IKN yang beredar di internet. Dia bertanya-tanya kenapa langkah besar pemindahan ibu kota tidak melibatkan partisipasi masyarakat.

“Akhirnya, saya memberanikan diri bertemu Pak Presiden dan dalam konteks itu ilmu dosennya keluar. Saya bawa kertas A3, terus saya bagi dua presentasinya karena cuma dikasih waktu lima menit,” kata RK pada webinar di kanal Youtube Ikatan Arsitek Indonesia Nasional, Rabu (9/2).

Baca Juga:  Politikus PDIP Bahas Masa Depan Eijkman yang Diberhentikan

Pada kesempatan itu, RK menyampaikan ke Jokowi ada sejumlah pembangunan ibu kota negara yang gagal. Dia memberi contoh Brasilia di Brazil, Canberra di Australia, dan Naypyidaw di Myanmar.

RK juga memberi contoh pembangunan ibu kota negara yang berhasil, yaitu Washington DC di Amerika Serikat. Menurutnya, Washington DC tidak hanya berfungsi sebagai lokasi pemerintahan, tapi juga tempat hidup bagi warga.

Setelah itu, RK menyarankan agar Jokowi membuat sayembara desain IKN. Menurutnya, harus ada proses demokratis dalam proses pemindahan ibu kota negara.

“Kalau tidak disayembarakan, akan terkesan ini ambisi seorang presiden, tapi kalau disayembarakan, saya bilang, kita akan mengajak seluruh rakyat Indonesia ikut mendesain masa depannya,” ujar RK.

Baca Juga:  Relawan Milenial Ganjar Pranowo Berbalik Mendukung Prabowo, Karena Tak Mau Terlibat Kampanye Negatif

Usai usulan tersebut, Jokowi membuat sayembara desain IKN. Desain bertema “Nagara Rimba Nusa” dari Urban+ pun terpilih dalam proses tersebut.

“Saya menyelamatkan si ibu kota ini dengan sebuah tindakan politis, yaitu membisiki Pak Jokowi hanya dalam lima menit agar mau menyayembarakan,” ucap RK sembari tersenyum.

Aulanews.id – Dalam peringatannya, WHO mencatat bahwa meskipun hanya delapan persen pasien virus corona yang dirawat di rumah sakit juga menderita infeksi bakteri yang dapat diobati dengan antibiotik, secara mengejutkan,...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist