Pembangunan estuari Temburun terintegrasi memasuki tahap awal. “Desainnya, sebagai fungsi penyediaan air baku, instalasi pengolahan air (IPA) dan fungsi destinasi wisata di Anambas,” sambung Politisi Fraksi Partai Golkar ini.
Ia turut menerangkan, setelah menerima laporan dari Danil MT Kepala BWS Sumatera IV dan Syarif Ahmad Kadis PUPR Anambas, untuk membangun estuari dibutuhkan Design Engineering Detail (DED), masuk tahun anggaran 2024.
Karena, lanjut Cen Sui Lan, estuari Temburun ini dapat menampung jutaan kubik air bersih dari gunung, dan difungsikan sebagai air baku untuk pengolahan sumber air minum bagi masyarakat Pulau Siantan (Tarempa). BP2W Kepri perannya untuk membangun Instalasi Pengelolaan Air. Setelah selesai, nantinya dikelola PDAM (UPTD) Anambas.
“Selain pengolahan sumber air bersih bagi masyarakat, kawasan air terjun Temburun itu ditata sebagai destinasi wisata. Untuk wisatanya, nanti dikelola BUMDes Temburun,” jelas Cen Sui Lan.
“Saya buatkan skema multiyears contract saja. Karena kewenangan anggaran ada di kita (saya), sebagai Anggota Komisi V DPR RI,” demikian dikatakan Cen Sui Lan.
Saat itu, turut pula hadir Stanley Cicero Tuatipanaya Kepala BPJN Kepri Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Hasnidar Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas, dan Syarif Ahmad Kepala Dinas PUPR Anambas. (rdn)