Cegah Stunting Pemerintah Siapkan Anggaran untuk Protein Hewani

Aulanews.id – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memverifikasi bahwa anggaran yang disediakan untuk membeli biskuit sebagai salah satu upaya menangani stunting di tiap daerah sudah dihentikan dan dialihkan penggunaannya.

“Anggaran untuk pembelian susu dan biskuit sekarang sudah tidak ada lagi. Untuk semua posyandu anggarannya adalah anggaran untuk membeli produk makanan protein hewani,” kata Dante Saksono Harbuwono Wakil Menteri Kesehatan sesuai dikutip dari Antara, Senin (26/6/2023).

Tindakan ini dilakukan berdasarkan temuan bahwa anggaran ternyata digunakan untuk membeli produk kemasan susu kotak dan biskuit yang tinggi lemak dan gula. Dante memberikan tanggapan bahwa pihaknya sudah berulang kali mengadakan evaluasi dan audiensi bersama para ahli terkait temuan tersebut.

Baca Juga:  Menpora Dito Hadiri Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama Kosgoro 1957

Para ahli yang hadir berasal dari kelompok universitas, organisasi profesi hingga perhimpunan yang membidangi kasus terkait. Tujuannya, untuk memperoleh isi modul penanganan stunting di daerah yang baik, tepat dan akurat, sehingga pengentasannya bisa dimaksimalkan.

Dari hasil diskusi tersebut, Dante mengungkapkan jika keputusan pemberhentian anggaran dilakukan setelah para ahli secara satu suara menyoroti bahwa pemberian makanan tambahan (PMT) bagi anak-anak agar terhindar dari stunting tidak efektif bila diberikan melalui pengadaan biskuit atau susu saja.

“Para ahli mengatakan bahwa pemberian PMT yang paling efektif untuk mencegah stunting adalah dalam bentuk protein hewani. Ini akan memberikan efek yang baik dan paling efektif. Karena itu, anggaran pembelian susu dan biskuit sekarang sudah tidak ada lagi,” tuturnya.

Aulanews.id – Orang yang mulai merokok di bawah usia 18 tahun lebih mungkin mengalami gejala pernapasan, seperti mengi dan dahak di usia 20-an, menurut penelitian yang dipresentasikan di Kongres Masyarakat Pernapasan...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist