Aulanews.id – Ratusan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dikerahkan untuk mengawasi siswa agar tidak berkumpul seusai pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, Senin hari ini tanggal (30/8/2021)
Kepala Satpol PP Jakarta Pusat Bernard Tambunan mengatakan, para personel yang diterjunkan nantinya akan membantu mengawasi ketertiban protokol kesehatan serta melakukan pengawasan selama PTM berjalan hingga selesai pada pukul 10.00 WIB.
“Jadi kami diminta untuk membantu melakukan pengawasan pelaksanaan PTM. Kami terjunkan petugas untuk membantu pengawasan,” ujar Bernard Senin.
Terdapat 60 sekolah di Jakarta Pusat yang lolos asesmen dan bisa mulai menggelar pembelajaran tatap muka pada hari ini.
Ia mengatakan bahwa pengawasan juga akan dilakukan dengan cara patroli keliling di beberapa tempat yang biasanya dijadikan tempat berkumpul para pelajar setelah pulang sekolah. Tujuannya agar setiap siswa langsung pulang ke rumah dan tidak nongkrong.
“Nanti kita juga akan patroli mobile, kita ingin antisipasi agar tidak ada lagi pelajar yang usai PTM nongkrong atau kumpul-kumpul,” tuturnya.
“Jika kita temukan kita akan usir untuk bubar, jadi saya himbau para pelajar untuk langsung pulang usai PTM,” lanjutnya.
Tidak hanya itu, setiap kecamatan terdapat 15 personil untuk melakukan pengawasan di sekolah-sekolah. Untuk tingkat kota akan dikerahkan 25 personil bantuan.
Pengawasan protokol kesehatan di sekolah sekolah juga diawasi oleh satpol pp.
“Jadi nanti petugas sebelum pelaksanaan PTM akan ikut serta mengawasi dan mengecek apakah sarana dan prasarana sekolah tersebut sudah sesuai dan memastikan juga protokol kesehatan diterapkan secara ketat,” ungkapnya.