Search

Catatkan Keuangan Positif di Tengah Ketidakpastian Global, Komisi VI DPR RI Apresiasi Kinerja Keuangan PLN Tahun 2022

“Kami berhasil menurunkan beban bunga hingga Rp 7 triliun dengan pengelolaan utang yang baik. Pengendalian likuiditas yang baik ini telah meningkatkan Debt Service Coverage Ratio (DSCR) PLN dari sebelumnya 1,4 kali kini menjadi 1,7 kali,” kata Darmawan.

Darmawan menambahkan, dalam pengelolaan Capital Expenditure (Capex), PLN merealisasikan capex pada tahun 2022 sebesar Rp 57 triliun. Dalam menghadapi dinamika global, Darmawan menjelaskan PLN melakukan adjustment dengan menghitung demand. Sehingga ekspansi aset yang belum dibutuhkan ditunda dengan perhitungan yang cermat.

PLN juga melakukan efisiensi biaya operasional dengan meningkatkan digitalisasi semua lini baik transmisi, pembangkitan, distribusi dan juga sistem keuangan. Sistem keuangan yang lebih transparan dan termonitor dengan baik mampu meningkatkan kinerja perusahaan lebih akuntabel dan efisien.

Baca Juga:  Sepanjang 2022, PLN Bangun 59 Anjungan Listrik Mandiri di Pelabuhan Rakyat Untuk Pasok Energi Bersih

“Pembayaran hutang dipercepat juga berdampak pada beban keuangan yang semakin kecil. Dengan penjualan yang tumbuh, kami juga menekan cost operasional serta pengelolaan capital expenditure (capex) dengan baik maka kami bisa mencatatkan kinerja keuangan yang sehat,” ujar Darmawan.

Darmawan mengatakan capaian kinerja perusahaan yang positif pada tahun 2022 tidak lepas dari dukungan Komisi VI DPR RI dalam mengawal dan memberikan support bagi PLN. PLN berkomitmen akan terus melanjutkan transformasi bisnis perusahaan sehingga perusahaan akan semakin sehat ke depan.

“Capaian ini tidak terlepas dari dukungan Komisi VI. Arahan dan pengawalan dari seluruh anggota Komisi VI menjadi guidance bagi kami menjalankan perusahaan ini,” ujar Darmawan.

Baca Juga:  Amankan Pasokan Listrik Nasional, PLN Energi Primer Indonesia Siap Jaga Ketersediaan Stok Bahan Bakar Pembangkit

...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist