3. Hitung Biaya Modal
Hitunglah berapa modal yang dibutuhkan. Mulai dulu dengan mengambil produk dari supplier dalam jumlah kecil, lalu melihat bagaimana respon konsumen. Dari proses uji coba ini, kamu bisa tahu mana produk yang paling laku keras dan mana yang kurang peminatnya.
4. Tentukan Media Pemasaran
Ada beberapa jenis media pemasaran online yang bisa kamu gunakan, yaitu marketplace, media sosial, dan website. Setiap jenis media memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Sebagai pemula, sebaiknya gunakan platform yang tak berbayar seperti media sosial dan marketplace.
5. Persiapkan Foto Menarik
Kunci agar konsumen tertarik dengan produk kita adalah memposting foto yang menarik. Tampilan foto akan jadi daya tarik bagi konsumen yang berkunjung ke toko online kita. Jadi, jika foto produk kurang menarik, konsumen enggan untuk mencari tahu lebih lanjut.
Jika menjadi mitra reseller suatu brand, bisa menggunakan foto produk yang mereka sediakan. Namun, jika hanya andalkan foto tersebut, toko online tak beda jauh dari toko online lain yang menjual produk sejenis. Contohnya, saat kunjungi marketplace, kerap menemukan etalase produk sejenis dengan format foto yang mirip sehingga tak memiliki ciri khas. Karena itu, jika memungkinkan, perlu belajar teknik pengambilan foto yang menarik.
6. Pelajari Cara Menulis
Kamu perlu mengetahui teknik-teknik dasar menulis sebab ini penting untuk memberikan informasi kepada konsumen. Kalau informasi yang kita berikan kurang jelas, maka konsumen sulit memahaminya dan akhirnya enggan membeli produk.
Hal paling penting yang harus dipelajari adalah bagaimana menulis nama dan deskripsi produk yang jelas. Saat menulis nama produk, usahakan untuk beri nama yang jelas, tidak salah ketik, dan panjangnya sesuai.