Aulanews.id , Surabaya – Seniman ludruk legendaris, Cak Kartolo memperoleh penghargaan Jer Basuki Mawa Beya perak dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Penyematan penghargaan digelar dalam upacara peringatan HUT ke-78 RI di Gedung Negara Grahadi, Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (17/8/2023).
Penghargaan tertinggi atas jasa dan kontribusi yang bermanfaat di bidang tertentu yang diberikan kepadanya atas dasarnya dimasukkan menjadi seniman pelindung Jawa Timur yang memberikan kesejahteraan pelaku seni, khususnya di kidungan Jula Juli. Puluhan tahun sudah sejak 1960-an, Cak Kartolo sudah menjajal panggung hiburan dari satu titik ke titik lainnya. Konsistensinya membawa dan menyimpan barang-barang ludruk tak cukup hanya diberikan dua jempol semata.
Lalu, pria berusia 76 tahun tersebut dinilai aktif berpartisipasi dalam sosialisasi pemerintah ke publik lewat kidungan.
Kemudian, ia dinilai menjunjung tinggi nilai dan norma kemanusiaan dalam setiap materi hukumnya. Serta memberikan ciri khas yang kuat, khususnya khazanah budaya dan tradisi di Jawa Timur.
“Kita bangga, kita terus berkarya di bagian hiburan termasuk lawak sampai kapanpun,” kata Cak Kartolo pada Kamis (17/8/2023).
Menurutnya, kini lawakan ludruk mulai berkembang seiring berkembangnya zaman dan selera. Adanya stand up menjadi pewarna dunia lawakan Indonesia. “Lawak sekarang modelnya banyak yang stand up comedy sendirian. Dulu saya melawak dengan grup, kalau sekarang ada Percil,” ucapnya.
Pria yang juga aktif melanglang di dunia akting ini berharap, meski mulai tergerus zaman, kesenian ludruk tak boleh sirna. “Kalau anak mau merawat kesenian daerah bukan hanya ludruk saja. Dan saya pengin anak muda mengolah kesenian daerah, khususnya ludruk,” tegasnya.(Mg01)