Aulanews.id – Kenya, Rwanda, Burundi, dan Uganda adalah beberapa negara Afrika Timur yang telah melaporkan kasus mpox sebagai penyakit menular, virus dalam wabah terbaru yang dimulai di Republik Demokratik Kongo pada Januari 2023. Wabah tersebut dinyatakan sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional oleh Pusat Pengendalian Penyakit Afrika dan Organisasi Kesehatan Dunia pada Agustus 2024.
Ada risiko penyebaran virus lebih jauh lagi. Yang paling rentan adalah negara-negara di Afrika Timur dan Tanduk Afrika yang sedang berperang atau baru saja menghadapi konflik serius.
Konflik yang terjadi di masa lalu atau yang sedang berlangsung telah menghancurkan sistem perawatan kesehatan. Konflik bersenjata memengaruhi seluruh spektrum perawatan kesehatan. Ini termasuk promosi kesehatan , pencegahan, pengujian, diagnosis, hubungan, pengobatan, dan tindak lanjut.
Misalnya, di Sudan, tempat konflik telah berkecamuk selama lebih dari setahun, 70% fasilitas kesehatan telah ditutup . Sistem kesehatan yang tersisa dilanda serangan bersenjata, pemadaman listrik, dan kekurangan pasokan dan personel medis.
Negara lain di Afrika Timur yang mengalami konflik selama puluhan tahun adalah Somalia, yang berdampak buruk pada perawatan kesehatan. Negara ini memiliki salah satu tingkat cakupan imunisasi anak terendah di dunia.
Ethiopia adalah negara lain di subwilayah yang menghadapi konflik baru-baru ini. Inilah sistem perawatan kesehatan yang telah kami pelajari.
Fokus penelitian ini adalah kesehatan masyarakat, termasuk dampak negatif konflik terhadap hasil kesehatan. dalam ppenelitian tersebut peneliti memetakan dampak perang di wilayah Tigray di Ethiopia yang dimulai pada tahun 2020. Temuan utama kami adalah bahwa layanan medis dan kemanusiaan berada dalam keadaan terkepung. Ada juga bukti peningkatan penyakit.
Disimpulkan dari penelitian ini bahwa perang telah meninggalkan krisis kemanusiaan yang dahsyat, termasuk runtuhnya sistem perawatan kesehatan, dilansir dari medicalxpress.com pada hari Selasa (3/9/2024).
Wawasan dari penelitian yang telah di lakukan di wilayah tersebut menunjukkan dengan jelas bahwa konflik bersenjata dan wabah mpox baru-baru ini merupakan campuran yang mematikan. Dan langkah-langkah khusus perlu diambil untuk mengelola penyebaran penyakit di lingkungan ini. Ini termasuk kolaborasi dengan masyarakat lokal dan organisasi kemanusiaan untuk memfasilitasi program vaksinasi. Ini juga termasuk melibatkan personel militer dan keamanan untuk perjalanan dan akses.