Aulanews Daerah Cabup di Kediri Akan Mundur, Ini Alasannya

Cabup di Kediri Akan Mundur, Ini Alasannya

Aulanews.id Kediri, H. Deny Widyanarko, Calon Bupati (cabup) Kediri Nomor Urut 1, dikabarkan jika terpilih nantinya pada tahun kedua akan mundur dari jabatannya. Bahkan cabup yang berpasangan dengan Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Kediri, Dra. Hj. Mudawamah, M.H.I ini juga menandatangi kontrak politik.

Dikonfirmasi di sela-sela kampanye di Kecamatan Banyakan dan Grogol yang dikemas dengan Sambang Dusun, pria yang akrab disapa Mas Deny mengatakan, keputusannya untuk mundur dari jabatan tersebut sebagai bentuk komitmen apabila program yang dicanangkan, yakni bantuan pembangunan dusun sebesar Rp. 300 – 500 juta nantinya tidak dilaksanakannya.

“Program bantuan pembangunan dusun sebesar Rp. 300 – 500 juta per dusun per tahun ini bukan hanya sekedar mimpi belaka, tetapi benar-benar akan kami laksanakan untuk rakyat. Sebagai bentuk komitmen atas keseriusan program tersebut, jika dalam dua tahun saya menjadi Bupati Kediri kok tidak menggangarkan, maka saya siap mundur dari jabatan,” katanya, Rabu (9/10).

Baca Juga:  Muskerwil Bertema Menjemput Abad Kedua NU

Cabup yang selalu mengenakan Blangkon Hijau ini mengungkapkan, sebagaimana tagline Desa Kuat, Kediri Hebat itu harus diwujudkan dari bawah, yaitu dusun. Ketika semua dusun di Kabupaten Kediri sudah maju, tentunya desa akan menjadi kuat, dan Kediri jadi hebat.

“Sebuah daerah tidak akan bisa menjadi hebat kalau desa dan dusunnya masih belum maju. Maka dari itu, urusan rakyat di dusun itu harus diutamakan terlebih dahulu. Percuma Kediri terlihat hebat dari luar, sementara rakyatnya masih banyak yang miskin,” ungkapnya.

Pria kelahiran Desa Pranggang, Kecamatan Plosoklaten ini juga menjelaskan, APBD Kabupaten Kediri sangat besar, yaitu Rp. 3,6 triliun. Sehingga kalau digunakan pembangunan dusun Rp. 300 – 500 juta per dusun per tahun, hanya sekitar 10 persen saja.

Baca Juga:  Banjir Melanda, Perlu Ketahui Penyebab, Akibat dan Daerah Mana yang Rawan

“Permasalahan sebenarnya hanya tentang bupatinya mau atau tidak melaksanakan pembangunan dusun supaya merata di Kabupaten Kediri. APBD diambil 10% untuk dusun itu sebenarnya sangat mungkin sekali, bahkan kecil, tapi manfaatnya sangat besar sekali,” jelasnya. (Hikam)

Berita Terkait

Memperkuat Keterbukaan Informasi, KI dan Baznas Jatim Jalin Kolaborasi

Memperkuat Keterbukaan Informasi, KI dan Baznas Jatim Jalin Kolaborasi

Terkini

Siaran Langsung

Sosial

Scroll to Top