“Inovasi yang sudah dirancang ini jangan berhenti sampai disini saja. Harus terus berkembang, seperti pesan Ki Hajar Dewantara bahwa kita harus nontoni, niteni, nambahi. Artinya buat inovasi ini menjadi murah, simple dan smart. Dari model bis, diharapkan dapat didesain menjadi mobil yang desainnya lebih sederhana, biaya lebih murah tetapi lebih canggih,” ungkapnya
Ia menambahkan, dari program matching fund ini akan menghasilkan karya-karya hebat yang mendukung industri dan transportasi yang pada akhirnya menghasilkan RGA (Revenue Generating Activities).
Kepala Sekretariat dan Protokol Undip Agus Suherman, menambahkan bahwa bus anticovid ini adalah wujud dukungan Undip untuk membantu Pemerintah mengurangi penyebaran virus Covid.Sebagai wujud kepedulian Undip dengan berpijak pada tri dharma perguruan tinggi yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian yang memberi kemanfaatan bagi masyarakat, dilansir dari kompas.com.