Aulanews.id – Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Desmont Harjendro mengaku masih dalam taham mengamankan sejumlah orang dalam peristiwa pembakaran gedung kantor Bupati Pohuwato, Gorontalo pada Kamis (21/9/2023)
Desmont akan mendalami terlebih dahulu terkait peran sdari orang-orang yang telah diamankan.
Dia mengatakan bahwa “Saya masih di lapangan. Infonya ada diamankan, tapi jumlahnya belum saya tahu. Yang kita amankan kita cek dulu, dia sebagai apa nanti kita dalami dulu,” ungkapnya.
Pihak kepolisian mengamankan sejumlah pengunjukrasa setelah aksi menuntut ganti rugi lahan pertambangan berakhir dengan pembakaran kantor Bupati Pohuwato dan perusakan kantor DPRD Pohuwato, Gorontalo.
Sedangkan aksi unjuk rasa warga tersebut, berlangsung di beberapa titik. Dan pihaknya telah mengantisipasi dengan mengerahkan ratusan personil.
Dia menjelaskan bahwa ada “4 titik lokasi aksi dengan dikerahkan 750 anggota,” tuturnya.
Kronologi :
1. Aksi unjuk rasa berawal saat warga mendatangi kantor perusahaan pertambangan, tapi pihak terkait tidak menemui pihak demonstran. Hal ini yang memicu pengerusakan di kantor tersebut.
2. Aksi berlanjut, dengan mendatangi kantor DPRD. Tujuannya adalah pihak anggota dewan dapat mendengarkan dan memberikan solusi atas tuntutan mereka yang meminta ganti rugi lahan. Namun, pimpinan DPRD Pohuwato tidak berada di tempat sehingga massa emosi dan melakukan perusakan.
[BREAKING NEWS]
Kantor Bupati Pohuwato Gorontalo Dibakar Massa, Gedung DPRD Pohuwato Dirusak
Para demonstran menggelar aksi unjuk rasa karena kecewa atas ketidakjelasan pembayaran lahan milik mereka. Padahal, lahan milik mereka saat ini sudah di kuasai oleh perusahaan (21/9) pic.twitter.com/pm2TXBmlRO
— Miss Tweet | (@Heraloebss) September 21, 2023
3. Massa akhirnya melanjutkan ke kantor Bupati Pohuwato untuk menyampaikan aspirasi mereka dan berharap dapat bertemu dengan bupati. Tapi, lagi-lagi massa tidak bertemu dengan Bupati Pohuwato sehingga massa emosi lalu melakukan perusakan hingga membakar kantor bupati.