Kunjungan rombongan Wantannas di Batam ini untuk melihat secara langsung kinerja produksi Alut oleh PT Batamec dan PT.KAS, sekaligus ingin memastikan kesiapan dalam memenuhi kebutuhan Alhankam matra laut, peralatan alutsista dan teknologi apa saja yang sudah dikembangkannya.
Pada Kesempatan ini, Laksdya TNI Harjo mendorong supaya BUMS melakukan pengembangan atas teknologi pertahanan nasional sesuai amanah Presiden RI untuk kemandirian Alpalhankam sehingga “Ke depannya bukan hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri tapi industri pertahanan baik BUMN maupun BUMS harus mampu menjadi supply chain global dalam produksi sehingga anggaran produksi yang berasal dari Pinjaman dalam negeri maupun Luar negeri dapat terbayarkan melalui siklus ekonomi pemasukan negara di bidang industri” kata Sesjen.
Menanggapi keinginan Sesjen wantannas, Finance and Adm Director PT.Batamec dolly adolina prameswari menyatakan dalam paparannya pihaknya siap mendukung kemandirian Alhankam dan kedepan supply chain global akan menjadi tujuan kalau impian mulia ini tercapai tidak ada lagi ketergantungan pada negara asing atau produsen pemasok alutsista.
Seiring dengan PT.Batamec , PT KAS yang diwakili project manager menjelaskan “Hingga kini produk Alpalhankam khususnya matra laut sudah running well dan telah diaplikasikan ke berbagai instansi militer maupun sipil,” kata Guntur.
Untuk diketahui, PT.Batamec dan PT. KAS dalam rangka peningkatan kualitas produksinya telah mengikuti acuan yang distandarkan BKI dan standar IACS sehingga produk memiliki class internasional.(*)