Pada Konferensi Tingkat Tinggi G20 yang diselenggarakan di Bali pada 15 November hingga 16 November 2022 mendatang, Indonesia mengajak seluruh dunia untuk bersama-sama mencapai pemulihan yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Melalui peluncuran buku yang dikemas dalam kegiatan Forum Tematik Bakohumas itu diharapkan gagasan para penulis dapat disebarluaskan ke masyarakat dan memberikan dampak positif bagi keberhasilan Indonesia pada Presidensi G20.
Buku yang diterbitkan dalam empat jilid ini merupakan hasil kerja sama Perpusnas Press dengan Perkumpulan Rumah Produktif Indonesia, di mana isinya relevan dengan isu-isu prioritas yang diusung Indonesia dalam Presidensi G20, yakni arsitektur kesehatan global, transisi energi berkelanjutan, dan transformasi digital dan
Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando mengatakan bahwa dari sisi transformasi digital, Perpusnas pada tahun 2022 mengangkat tagline Transformasi Digital Menuju Ekosistem Digital Nasional dengan target menghasilkan 3 juta konten digital pada 2023.
Ia menjelaskan, upaya Perpusnas memperluas akses digital ditujukan untuk mempercepat terwujudnya manusia unggul yaitu sumber daya manusia yang bukan hanya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga memiliki kemampuan Inovasi dan kreativitas.
Di sisi lain, penerbitan buku tematik G20 dilakukan sebagai upaya menginformasikan melalui tulisan, yang kemudian dibaca dan dimengerti. “Buku itu kalau dibandingkan dengan senjata jauh lebih dahsyat daripada senjata. Karena satu peluru memang menembus satu kepala, tapi sejatinya menghancurkan jutaan nilai kemanusiaan. Sedangkan satu buku yang kita digitalkan akan menembus jutaan kepala sekaligus menumbuhkan miliaran nilai kemanusiaan baru,” kata Syarif.
ekonomi.