Di sisi lain, BRI pun menunjukkan catatan kinerja yang baik,” ujar Erick. Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan program BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 menjadi salah satu langkah konkrit perseroan sebagai lembaga keuangan yang turut bertanggung jawab memajukan UMKM Indonesia. “BRI melihat adanya peluang besar bagi produk-produk Indonesia untuk masuk ke pasar global. Hasil karya anak bangsa dinilai memiliki kualitas yang dapat bersaing dengan produk dari negara-negara lain”, imbuhnya.
Sunarso menambahkan bahwa nilai kesepakatan melalui business matching di ajang BRI
UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR pun terus bertambah. Pada 2019 sebesar US$33,5 juta,
naik pada 2020 menjadi US$57,5 juta dan pada 2021 kembali meningkat menjadi US$72,1 juta.
Pada 2021 menjadi sangat menarik karena BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR
dilakukan secara virtual akibat pandemi. Kemudian pada 2022 lalu nilainya menembus US$76,7
juta. Pada penyelenggaraan tahun 2023 ini, pihaknya menargetkan nilai kontrak sebesar US$80
juta.
Dalam UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 ini, BRI mengajak 700 UMKM terkurasi.
Sebanyak 378 UMKM di antaranya adalah pendaftar baru, 122 UMKM alumni UMKM
EXPO(RT) BRILIANPRENEUR, 6 UMKM binaan Perusahaan Anak seperti Pegadaian, PNM
dan BRI Ventures, 153 UMKM Local Heroes yang telah menjadi market leader dengan harapan
dapat memperluas impact bisnis dan terkoneksi untuk berkolaborasi kepada UMKM lainnya.
Kemudian 32 UMKM merupakan member SCAI (Specialty Coffee Association of Indonesia) dan
9 UMKM SMExcellence binaan Kementerian Koperasi & UKM. UKM tersebut berasal dari
berbagai daerah yang akan menampilkan produk-produk terbaru dan terbaik mereka.
Terdapat lima kategori UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR tahun ini yang dapat
berpartisipasi yakni Home Decor & Craft, Food & Beverage, Accessories & Beauty, dan Fashion
& Wastra, serta Healthcare/Wellness.(lin)