Aulanews.id – Untuk pertama kalinya pemerintah Kuwait mengizinkan perempuan bergabung dengan pasukan tempur militer.
Militer Kuwait sebelumnya telah mengizinkan perempuan bergabung dengan militer. Namun, peran perempuan dalam angkatan bersenjata masih terbatas pada peran sipil saja.
“Waktunya telah tiba bagi perempuan Kuwait untuk diberikan kesempatan memasuki militer Kuwait berdampingan dengan saudara laki-laki mereka,” kata Menteri Pertahanan Kuwait, Hamad Jaber al-Ali al-Sabah dalam sambutnya yang disiarkan kantor berita negara, KUNA, pada Selasa (12/10).
Al-Sabah menuturkan dengan izin ini, kaum perempuan boleh bergabung dengan barisan tempur, termasuk menjabat sebagai perwira militer.
Kuwait menjadi salah satu negara mayoritas Muslim di Timur Tengah yang terus memperluas peran perempuan di masyarakat. Pada 2005, Kuwait mulai memberikan hak memilih bagi kaum perempuan. Sejak itu, perempuan Kuwait juga aktif dalam jabatan pemerintahan dan parlemen.
Meski begitu, hingga kini, belum ada perempuan Kuwait yang mendapat kursi di parlemen. Sejak beberapa tahun lalu, Kuwait juga mulai mengizinkan wanita bekerja di sektor yang selama ini didominasi laki-laki, termasuk menjadi anggota polisi dan anggota militer namun dengan peran terbatas, dilansir dari cnninternasional.com