Lihat Galeri
Brittney Griner akan memberikan wawancara duduk pertamanya sejak dibebaskan dari penjara Rusia pada Desember 2022 pada 20/20. Pada preview pertama, bintang WNBA berusia 33 tahun itu mengaku merasa ingin bunuh diri dan berjuang saat dijatuhi hukuman penjara sebagai bagian dari hukumannya. Brittney menjadi emosional saat mengingat kembali perasaan dijatuhi hukuman dan bagaimana perasaannya saat menjalaninya.
Wawancara dengan Robin Roberts berkisar dari penangkapan Brittney pada Februari 2022 hingga hukumannya hingga dikirim ke penjara hingga akhirnya kembali pulang ke Amerika Serikat. Brittney mengaku saat pertama kali ditangkap dan dijatuhi hukuman, ia merasakan banyak ketakutan. “Hidupku sudah berakhir di sini,” katanya dalam preview dari People. “Aku sangat takut untuk semuanya.”
KIRILL KUDRYAVTSEV/AFP melalui Getty Images
Brittney mengenang beberapa kondisi yang dialaminya selama menjalani penangkapan. “Ada pisau besar di atas meja, dan saya berkata, ‘Tidak, ini akan menjadi perjalanan.’ Anda harus melakukan apa yang harus Anda lakukan untuk bertahan hidup,” katanya. “Kasurnya terdapat noda darah yang sangat besar. Saya tidak punya sabun, tidak ada tisu toilet.”
Diakui pemain WNBA itu, setelah mengalami kondisi di selnya, ia hanya merasa berada di momen terendahnya. “Itulah saat di mana saya merasa kurang dari manusia,” katanya. Robin bertanya kepada Brittney apakah dia merasa ingin bunuh diri, dan dia mengakuinya. “Saya tidak berpikir saya bisa melewati apa yang saya perlukan untuk melewatinya,” katanya.
Wawancara 20/20 akan disiarkan pada 1 Mei di ABC.
Brittney dibebaskan sebagai bagian dari pertukaran tahanan 1 banding 1 dengan pedagang senjata Rusia Viktor Bout pada 8 Desember 2022. Sekembalinya, dia menandatangani kontrak dengan tim WNBA, Phoenix Mercury. Sekitar seminggu setelah dia kembali, Brittney membagikan pesan emosional di media sosial. “Senang sekali berada di rumah! 10 bulan terakhir telah menjadi pertempuran di setiap kesempatan. Aku berusaha keras untuk mempertahankan keyakinanku dan cinta dari banyak dari kalianlah yang membantuku terus maju. Dari lubuk hati saya, terima kasih kepada semua orang atas bantuan Anda,” tulisnya.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami tekanan emosional atau mempertimbangkan untuk bunuh diri, hubungi National Suicide Prevention Lifeline di 1-800-273-TALK (8255).