Setelah 18 tahun, Persela akhirnya resmi mengucapkan selama tinggal dari kompetisi level teratas. Tak hanya itu, mereka juga gagal memberikan kenang-kenangan berharga yang diminta fansnya.
Ragil menyadari bila permainan buruk Persela tak akan bisa dimaafkan begitu saja. Terpental dari Liga 1 dan mengakhiri kompetisi dengan catatan tak pernah menang, tentu sangat membekas bagi loyalis Persela.
“Saya juga mau sampaikan kepada LA Mania dan Curva Boys, atas nama pelatih mengucapkan mohon maaf sebesar besarnya. Di pertandingan terakhir ini kami belum dapat hasil maksimal. Saya meminta maaf,” tandasnya.
sumber:Bola.com, Gianyar –