Lalu, gelandang Bruno Moreira malah sempat absen dalam tiga pertandingan. Gelandang Ricky Kambuaya juga dilarang tampil melawan Persija. Tapi, kondisi itu tidak membuat performa Persebaya menurun.
Pelatih Aji Santoso tampak sudah terbiasa dengan absennya pemain andalan. Seperti posisi kiper yang mengalami krisis. Cederanya Satria Tama dan absennya Ernando membuat mereka memercayakan Andhika yang kemudian menemukan level permainannya.
Hal yang sama terjadi pada posisi gelandang. Tanpa Rachmat Irianto, masih ada Alwi Slamat dan Muhammad Hidayat. Bruno dan Kambuaya yang sempat absen juga tidak menjadi kendala karena bisa memainkan Hambali Tolib dan Rendi Irwan.
Apa yang ditunjukkan Persebaya di seri kedua menjadi bukti bahwa mereka kini memiliki kualitas materi pemain yang merata. Aji Santoso juga cerdik dalam memasang pemain sehingga timnya tetap bisa mendulang poin dengan pemain pelapis.
Perubahan penting juga terjadi pada lini depan Bajul Ijo. Kebanyakan kontestan BRI Liga 1 akan mengandalkan striker asing sebagai mesin pendulang gol.
Persebaya juga punya Jose Wilkson yang sudah mencetak lima gol, tapi dia tampil angin-anginan. Dia terakhir mencetak gol ke gawang Persiraja lewat titik putih. Dan gol itu pun membuatnya mengalami cedera paha.
Aji Santoso sebenarnya tidak terlalu mengandalkan Wilkson dalam urusan membobol gawang lawan. Masih ada dua pemain lainnya, yakni Ricky Kambuaya dan Taisei Marukawa yang siap melahirkan kejutan.
Itu ditandai dengan alternatif serangan yang dilakukan Persebaya. Mereka tidak lagi mengandalkan kecepatan pemain sayap melulu. Ada umpan silang, umpan terobosan, umpan lambung, hingga upaya bermain ofensif dalam mengurung pertahanan lawan.
Alhasil, pemain lain juga berkesempatan untuk mencetak gol. Pemain tim lawan juga sulit dalam melakukan pengawalan karena ada nama lain yang juga bisa melahirkan kejutan.
Sebanyak delapan nama menjadi pencetak gol dari total 19 gol yang bersarang ke gawang lain. Selain Wilkson, Marukawa, dan Kambuaya, terdapat lima nama lain.Mereka Johan Yoga Utama, Bruno Moreira, Marselino Ferdinan, Samsul Arif, dan Alwi Slamat yang masing-masing mencetak satu gol. Satu lagi merupakan gol bunuh diri bek PSIS Semarang, Wallace Costa Alves.
Melihat performa Persebaya di seri kedua, bukan tidak mungkin mereka akan semakin meledak di seri ketiga yang dimulai 18 November mendatang. Aji Santoso dan anak asuhnya bakal meramaikan persaingan papan atas klasemen.