Aulanews.id – David Marcus, Bos Eksekutif yang bertanggung jawab atas permasalahan krypto di platform Meta mengumumkan untuk mengundurkan diri dari perusahaan milik Mark Zuckeberg tersebut.
Dilansir CNN, Marcus akan meninggalkkan Meta pada akhir tahun ini untuk mengerjakan proyek bisnis usahanya sendiri yang tidak disebutkan itu.
Sebelumnya, Marcus adalah presiden PayPal. Ia bergabung dengan Facebook yang kini berganti nama menjadi Meta sejak tujuh tahun lalu, tepatnya pada 2014 untuk bertugas mengawasi produk perpesanan jejaring sosial itu. Baru-baru ini, ia mengawasi Libra, mata uang digital yang diumumkan oleh Facebook pada tahun 2019 dengan janji memungkinkan orang mengirim uang dengan mudah melintasi perbatasan.
Namun, proyek Libra mengalami penundaan di tengah pengawasan dari legislator dan badan pengatur.
Kekhawatiran awal dimulai ada pada potensi pengaruh Facebook di pasar keuangan saat itu serta potensi risiko privasi yang akhirnya membuat Marcus dipanggil untuk bersaksi di depan anggota Kongres tentang masalah 2019 lalu.
Facebook kemudian mengganti nama Libra menjadi Diem. Perusahaan juga meluncurkan dompet digital bernama Novi dalam uji coba terbatas pada bulan Oktober, tetapi tanpa mata uang digital yang awalnya dimaksudkan untuk menjadi fitur terbesarnya.
“Meskipun masih banyak yang harus dilakukan segera setelah peluncuran Novi, terutama tentang perlunya perubahan dalam sistem pembayaran dan keuangan, DNA kewirausahaan saya telah mendorong saya terlalu lama untuk terus diabaikan,” kata Marcus dalam salah satu dari serangkaian cuitannya di Twitter, Selasa (30/11).
Hengkangnya Marcus menambah periode sulit buat Meta untuk memperbaiki citranya di hadapan publik di tengah permasalahan Facebook Papers, di mana ratusan dokumen internal tersebar luas di publik.