Barito baru dapat keluar dari tekanan pada 10 menit akhir pertandingan. Mereka sempat mendapatkan tiga peluang namun juga gagal membuahkan gol. Djajang bahkan harus menarik keluar Ambrizal Umanailo pada akhir babak pertama karena mengalami cedera. Ambrizal digantikan oleh Beni Oktoviansyah.
Pada babak kedua, Barito Putera tampil lebih menyerang. Luthfi Kamal yang masuk menggantikan Rafi Syarahil berhasil mencetak gol pada menit ke-62. Menerima umpan pendek dari Rizky Pora, Luthfi melepaskan tembakan dari tepi kotak penalti yang mengarah ke pojok kanan bawah gawang Borneo FC.
Tertinggal 0-1 membuat Pelatih Ahmad Amiruddin mencoba menaikkan tempo permainan. Dia menarik keluar Wawan Febrianto dan memasukkan Muhammad Sihran pada menit ke-67. Tujuh menit berselang, Amiruddin menarik keluar Nurdiansyah dan memasukkan Wildansyah.
Pada menit ke-77, penyerang Francisco Torres yang juga masuk pada babak kedua nyaris menyamakan kedudukan. Mendapatkan umpan silang dari sisi kanan, penyerang yang juga sempat memperkuat Barito Putera pada 2019 itu berhasil menanduk bola. Akan tetapi Adhitya Harlan masih sigap untuk menghalau bola yang mengarah tepat ke sisi kiri gawangnya.
Pada menit ke-80, Bayu Pradana melakukan pelanggaran terhadap M Sihran yang melakukan akselerasi di sisi kanan kotak penalti Barito Putera. Wasit pun menunjuk titik putih sekaligus memberikan kartu kuning kedua bagi Bayu Pradana.
Torres yang menjadi algojo berhasil mengecoh Harlan. Dia mengarahkan bola ke sisi kanan sementara Harlan bergerak ke arah sebaliknya. Skor 1-1 dan Barito harus bermain dengan 10 orang.
Kehilangan satu pemain, Djajang mengambil keputusan untuk menarik Rafinha dan memasukkan Ferdiansyah yang berposisi sebagai gelandang bertahan.