Search

Bonek Masuk GBK, Persija dan Persebaya Didenda Komdis PSSI Rp25 Juta

Aulanews.id – Komite Disiplin PSSI resmi menjatuhkan hukuman kepada panitia pelaksana pertandingan Liga 1 Persija Jakarta dan klub Persebaya Surabaya dalam sidang yang digelar pada Selasa (2/8/2023). Masing-masing pihak didenda Rp 25 juta.
Panitia pelaksana pertandingan Persija ditetapkan bersalah atas kegagalan mengantisipasi kehadiran suporter Persebaya, Bonek dalam laga pekan kelima Liga 1, Minggu (30/7/2023). Sementara sanksi untuk Persebaya diberikan karena hadirnya Bonek di pertandingan tersebut.

Sebelumnya, ada sekitar 70-an Bonek yang datang langsung ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) untuk menyaksikan tim kesayangannya bertanding. Namun, tidak semuanya mempunyai tiket.

Security Officer Persija, Hiro Paath didampingi perwakilan PT Liga Indonesia Baru dan pihak kepolisian menemui para Bonek dan akhirnya memutuskan bahwa mereka yang bertiket diizinkan masuk dengan syarat. “Keputusannya bahwa mereka itu penonton sah karena memiliki tiket, ini mereka memiliki tiket berarti mereka membeli dan sebagai penonton biasa. Karena mereka sudah sah dan punya hak untuk menonton dengan adanya tiket ini, kita tidak bisa melarang, itu hak mereka,” ujar Hiro Paath kepada awak media di SUGBK, Jakarta Pusat, Minggu (30/7/2023).

Baca Juga:  Marcos Alonso akan menjalani operasi

Hiro sudah mewanti-wanti Bonek untuk tidak mengeluarkan atribut apapun saat berada di dalam stadion karena pasti akan dihukum Komdis PSSI. Namun kenyataannya mereka bandel dan tetap membentangkan bendera Persebaya.
“Sanksi hukuman dari Komdis PSSI pasti ada, kalau ketahuan ya, kalau ketahuan mereka memang mewakili suporter Persebaya,” tutur Hiro.

Ini merupakan kali kedua Persebaya dikenakan sanksi denda karena kehadiran Bonek di kandang lawan. Sebelumnya, situasi serupa terjadi saat Bajol Ijo takluk 2-3 dari Persis Solo pada 1 Juli lalu. Para suporter akhirnya ikut mencari dana untuk membayarkan denda tersebut.

Aulanews.id, Makkah () — Pernah dengar peribahasa lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Ya, peribahasa ini mengandung pesan bahwa berbeda tempat atau daerah berbeda pula adat istiadat ataupun...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist