Aulanews.id – Boeing adalah satu dari sekian banyak produsen pesawat yang berupaya membuat produknya lebih ramah lingkungan. Pesawat itu dilengkapi peningkatan teknologi seperti lampu peringatan pengurang hambatan dan dinding samping kabin yang terbuat dari serat karbon daur ulang.
Boeing sebaliknya telah menekankan perluasan penggunaan bahan bakar penerbangan berkelanjutan , yang terbuat dari bahan baku seperti minyak goreng bekas dan lemak hewani. “”Fokus pada SAF sangat penting karena ada ribuan pesawat yang sudah terbang.
“Pesawat-pesawat yang akan beroperasi selama sepuluh tahun ke depan sudah dirancang dan mesin-mesin itu telah disertifikasi,” kata Sinnett kepada wartawan.
“Untuk memberi dampak yang berarti kami akan terus memperluas penggunaan bahan bakar berkelanjutan,” ujar Sinnett.
SAF saat ini hanya digunakan dalam jumlah yang sangat kecil dari keseluruhan penggunaan bahan bakar jet dan mesin jet yang saat ini disertifikasi untuk menggunakan bahan bakar itu hingga 50 persen. Menggambarkan besarnya tantangan yang dihadapi industri penerbangan, kedua pembuat pesawat terbesar di dunia itu pada 2020 telah menerbangkan banyak pesawat yang diperkirakan bertanggung jawab atas total emisi yang setara dengan 600 juta ton CO2 selama beroperasi.
Angka itu telah dikurangi dengan jumlah penerbangan yang lebih rendah selama pandemi virus corona. Boeing 737 MAX 9 ecoDemonstrator, yang merupakan konfigurasi terbaru dari program uji satu dekade, akan terbang ke Glasgow menjelang Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa pada November, kata seseorang yang mengetahui rencana itu.