Bocoran Isi Pesan dari Presiden Prancis ke PM Australia soal Kapal Selam

Aulanews.id – Sejumlah media massa Australia melaporkan bocoran itu pada hari ini. Menurut sumber anonim, perbincangan yang bocor itu diambil dari saat Morrison mencoba menghubungi Macron pada 14 September, dua hari sebelum kesepakatan AUKUS.

Isi pesan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, ke Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, kala membahas kesepakatan kapal selam yang batal karena AUKUS terungkap ke publik.

Saat itu, Macron langsung merespons Morrison dengan pesan berbunyi, “Haruskah saya mengharapkan kabar baik atau kabar buruk terkait kesepakatan kapal selam bersama kita?”.

Menurut Prancis, pihak Australia baru memberikan kabar itu setelah Canberra mengumumkan kerja sama trilateral AUKUS antara Australia, Amerika Serikat, dan Inggris.

Kesepakatan AUKUS sendiri salah satunya membahas pembuatan kapal selam nuklir Australia dengan teknologi dari AS. Setelah AUKUS di sepakati, Australia baru mengabarkan pembatalan kesepakatan kapal selam dengan Prancis.

“Saya tidak menduga, saya memang tahu,” kata Macron saat menanggapi pertanyaan ia curiga Morrison berbohong kepadanya atau tidak.

“Saya sangat menghormati negara Anda dan pertemanan dengan rakyat Anda. Saya ingin mengatakan bahwa ketika kita menghormati, Anda harus jujur dan bersikap sesuai dengan ini secara konsisten,” ucap Macron.

Morrison membantah klaim Macron soal kebohongannya. Ia juga menyebut bahwa dirinya telah menjelaskan kepada Macron bahwa kapal selam konvensional tak lagi dibutuhkan Australia.

Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Australia, Barnaby Joyce, mendesak Prancis untuk melihat masalah ini dari perspektif yang berbeda.

“Kami tidak mencuri sebuah pulau. Kami tidak merusak Menara Eiffel. Itu hanyalah kontrak,” kata Joyce.

“Kontrak memiliki syarat dan kondisi tertentu, dan salah satu syarat dan kondisi dan pernyataan (dalam kontrak) adalah Anda bisa keluar dari kontrak.”

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist