“Anak saya ini memang punya kebiasaan aneh. Dulu dia pernah makan pecahan kaca, pecahan keramik. Tapi saat dironsen tidak ada masalah. Harapan saya suma satu, gimana anak saya ini sembuh dari kecanduannya, supaya dia bisa sekolah seperti anak anak normal,” ungkapnya.
Kebiasaan AY itu, mendapat perhatian dari Kepala Balai Pengobatan Lanal Tanjungbalai Asahan, Letda Laut (K) drg. Karunia Budi. Kemarin, AY diperiksa. Saat diperiksa, AY mengeluhkan sakit pada bagian perutnya.
“Dari pemeriksaan fisik dia mengeluhkan perutnya kembung dan ada gejala sempat mual tapi tidak muntah. Sejauh ini masih bagus karena dia sudah agak lama tidak mengkonsumsi. Karena orangtuanya memperhatikan untuk menghilangkan kebiasaan buruk dari anak tersebut,” katanya.
dr Kurnia Budi mengungkapkan, ada tindak lanjut yang dilakukan Lanal TBA yakni memberikan pengobatan awal untuk AY.
“Kami memberi perhatian khusus terhadap anak tersebut. Memberikan edukasi dan pengobatan awal. Baik untuk sang anak dan orangtuanya. Untuk meghilangkan kebiasaan buruknya, serta pemberian obat dan vitamin. Karena anak ini susah makan. Jadi kita berikan vitamin,” urai Karunia Budi.