Aulanews.id – Bisnis transactional di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berupaya meningkatkan transactional banking. Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto mengungkapkan BNI memiliki tiga inovasi untuk penguatan bisnis ini ke depan.
Pertama, Garansi Bank Online yang memungkinkan nasabah melakukan pengajuan Garansi Bank sekaligus memonitor proses sampai dengan penyelesaian transaksi melalui platform BNIDirect.
Kedua, Solusi Financing melalui platform Financial Supply Chain Management untuk memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi supply chain dengan vendor dan suppliernya.
Ketiga, Open banking solution berupa API (Application Programming Interface) atau API Corporates yang dapat mengintegrasikan aplikasi sistem nasabah dengan layanan transaksional BNI.
“Walaupun masih pandemi, namun secara year on year tercatat peningkatan sebesar 16,4% untuk pengguna layanan transaksional banking, yaitu dari semula 58.600 pengguna pada Juni 2020 menjadi 68.200 pengguna pada Juni 2021,” tutur Sis Apik dalam siaran pers, Kamis (16/9).
Dan juga menambahkan, tren pendapatan fee based income dari bisnis transactional banking secara year on year (yoy) hingga semester pertama 2021 mencapai 37,9%. Volume transaksinya tumbuh 11%, sehingga membuat saldo rata-rata current account tumbuh 8,6%.
“Kami sangat yakin tren pendapatan dari bisnis transaksional terus meningkat secara solid seiring dengan kondisi market yang mulai membaik dengan pertumbuhan ekonomi dan ekosistem yang positif,” ujar Sis.
Hingga akhir 2021, Sis berharap bisnis transactional banking services dapat menghasilkan pendapatan nonbunga yang berlipat. BNI terus memodernisasi infrastruktur transaksional dengan membangun platform terintegrasi pada Cash Management System BNIDirect.
BNI juga memperkaya fitur antara lain Garansi Bank Online, Platform FSCM, BNI Trade Online, Virtual Account dan solusi digital terintegrasi berupa API corporates. Saat ini, sudah terdapat lebih dari 283 jenis API Corporates yang digunakan lebih dari 4.000 mitra kementerian kelembagaan institusi BUMN dan perusahaan multinasional.
“Kami optimistis bisnis transactional banking services dan solusinya khususnya yang didesain untuk institusi korporasi dapat berkontribusi optimal pada total fee based income BNI pada akhir tahun 2021,” pungkas Sis, dikutip dari kontan.co.id.