Akibatnya akan terjadi peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia secara umum pada bulan September, Oktober, November dan dampak La Nina akan terasa di wilayah selatan, tengah dan timur. Tetapi pada bulan Desember, Januari, Februari efek La Nina bisa dirasakan di wilayah tengah-utara.
Sesuai peringatan ini, fenomena La Nina adalah anak perempuan yang berisiko memicu bencana hidrometeorologi yang meliputi banjir, longsor, angin kencang atau puting beliung ataupun terjadinya badai tropis.
BMKG sangat menyarankan masyarakat dan pemerintah segera mengambil langkah yang diperlukan untuk menghadapi La Nina. Langkah ini juga untuk menekan efek yang dialami masyarakat menghadapi siklus bencana tahunan, dilansir dari detik.com.