LANGKAH MUNDUR
Para mediator bertemu pada hari ketiga di Qatar dalam upaya baru untuk mencapai gencatan senjata, namun hanya ada sedikit indikasi akan tercapainya kesepakatan dalam waktu dekat.
Sebuah sumber yang mengetahui perundingan tersebut, yang berbicara tanpa menyebut nama karena sensitivitasnya, mengatakan kepada AFP bahwa pembicaraan antara tim teknis di Doha “sedang berlangsung”.
Namun seorang pejabat senior Hamas yang berbasis di Lebanon, Osama Hamdan, mengatakan tanggapan Israel terhadap usulan terbaru kelompok itu “sebagian besar bersifat negatif… dan merupakan sebuah langkah mundur”.
Rencana tersebut akan menghentikan sementara pertempuran karena sandera ditukar dengan tahanan Palestina dan pengiriman bantuan ditingkatkan.
Sementara itu, perang terus berlanjut, dan Israel mengatakan pasukannya telah “membunuh sekitar 90 teroris” di sekitar rumah sakit Al-Shifa selama serangan yang berlangsung selama berhari-hari tersebut.
Panglima militer Israel, Herzi Halevi, mengatakan tujuan penggerebekan rumah sakit tersebut adalah “untuk tidak membiarkan tempat tersebut dikuasai” oleh Hamas.
Ketegangan juga berkobar di Tepi Barat yang diduduki, di mana pasukan dan pemukim Israel telah membunuh sedikitnya 435 warga Palestina sejak perang Gaza dimulai.
Jumlah korban tewas termasuk tiga warga Palestina yang tewas Rabu dalam serangan terhadap sebuah mobil di kota Jenin, Tepi Barat, yang menurut tentara Israel ditargetkan pada militan “senior”.
Militer mengatakan mereka telah “menghilangkan” Ahmed Barakat, yang dituduh melakukan serangan Mei 2023 yang menewaskan seorang pemukim Israel.