Aulanews.id – Bisnis data center melalui PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) kian cepat berimbas dari grup sinar mas dan membentuk data center.
“Kami sudah ada pembicaraan dengan beberapa strategic partner untuk bersama investasi di data center,” ujar Fransiscus dalam paparan publik virtual, Selasa (7/9).
Dan belum belum juga memberi gambaran lebih lanjut mengenai rencana tersebut, termasuk besaran investasi yang digelontorkan.
Presiden Direktur BSDE, Fransiscus Xaverius RD yang menyebutnya dengan digitalisasi yang terjadi saat ini, data center merupakan salah satu komponen penting untuk digital platform. Sehingga, pihaknya menilai penting untuk mulai berinvestasi pada bidang ini.
Sebelumnya, Sinar Mas Land juga memulai digitalisasi dengan membangun Kawasan Digital Hub yang berluas sekitar 25,86 hektare yang berlokasi tepat di bagian selatan Green Office Park, BSD City dan tersedia 700 gedung bisnis, 12.000 tempat start up, dan 8.000 tempat inovasi.
Masuknya Sinar Mas di bisnis data center akan menambah daftar konglomerasi yang masuk pada bisnis data center. Demikian atas persaingan pada sektor tersebut semakin ketat. Karena berdasar data Structure Research, proyeksi pertumbuhan data center di Indonesia pada periode 2020-2025 akan mencapai 23,5% per tahun. Pada 2025, market size-nya diperkirakan akan mencapai US$ 618,6 juta.
Sebelumnya, bos Grup Indofood, Anthoni Salim menambah kepemilikannya di PT DCI Indonesia Tbk (DCII) menjadi 11,12% saham.
Selain itu, Grup Telkom juga menyiapkan HyperScale Data Center (HDC), sebuah pusat data yang diklaim terbesar dan bertaraf internasional di Cikarang, Bekasi. Kehadiran Telkom Hyperscale Data Center melengkapi fasilitas pusat data milik Telkom. Telkom telah memiliki 26 data center yang terdiri dari lima data center internasional, 18 neuCentrIX serta 3 data center tier 3 dan 4.