Kiai Aziz menambahkan, ajang PWNU Jatim Award 2022 ini bisa menjadikan setiap pengurus secara pribadi bisa berkhidmat di NU dengan tulus ikhlas namun tetap terukur stadarisasinya. “Bukan berarti kalau ikhlas kita tidak perlu diukur. Justru dengan adanya ukuran standar kinerja kita jadi bisa dipastikan apakah sudah layak diparesiasi atau belum,” katanya.
Terakhir, Kiai Aziz berharap digelarnya PWNU Jatim Award 2022 akan membuat organisasi keislaman terbesar ini akan menjadi lebih modern dan professional lagi di masa depan. “Momentum yang bersamaan dengan usia seabad Nahdlatul Ulama ini harus memicu kita agar menjadi organisasi yang lebih baik lagi di masa depan,” pungkasnya.(Vin)