Blinken yang tiba di Amman pada hari Jumat (3/11/2023) malam juga dijadwalkan mengikuti pertemuan tingkat menteri dengan beberapa negara Arab dan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (3/11/2023) malam, Kementerian Luar Negeri Yordania mengkonfirmasi bahwa pertemuan ini diadakan dengan para menteri luar negeri Mesir, Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Qatar, selain Yordania dan Amerika Serikat.
Kementerian Luar Negeri Yordania mengatakan Blinken akan mendengarkan tuntutan gencatan senjata segera di Gaza ketika ia bertemu dengan menteri luar negeri negara-negara Arab di Yordania pada hari Sabtu (4/11/2023).
Kementerian tersebut menambahkan bahwa para menteri luar negeri Arab Saudi, Qatar, UEA, Mesir, Yordania, dan perwakilan Palestina akan menekankan “posisi Arab yang menyerukan gencatan senjata segera, dan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza dengan segera dan mendesak. dan mereka akan berdiskusi dengan Blinken mengenai dampak dan cara untuk mengakhiri kemerosotan berbahaya yang mengancam keamanan seluruh wilayah ini.”
Washington mempertahankan dukungan militer dan politik yang kuat untuk Israel, sambil menyerukan sekutunya untuk mengambil langkah-langkah guna menghindari kematian warga sipil dan mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza.
Dalam tur keduanya di wilayah tersebut sejak dimulainya Operasi Banjir Al-Aqsa pada hari Sabtu (7/10/2023) lalu, Blinken sempat menekankan bahwa pembentukan negara Palestina akan menjamin keamanan bagi Israel.
“Dua negara untuk dua bangsa,” kata Blinken setelah bertemu dengan para pejabat Israel.