“Berkat sumbangsih para pegawai PLN melalui program Light Up The Dream, masyarakat bisa menikmati penerangan dan juga meningkatkan taraf hidup masyarakat, sekali lagi terima kasih PLN,” kata Safaruddin.
Hal serupa diungkapkan penjabat (Pj) Walikota Payakumbuh, Rida Ananda yang hadir langsung. Diwakili Asisten II bidang ekonomi dan pembangunan, Elzadaswarman, dia menilai program Light Up the Dream PLN yang menyasar masyarakat tidak mampu ini adalah kegiatan sangat mulia dan sudah sepatutnya mendapat apresiasi luar biasa dari semua pihak.
“Alhamdulillah, rumah salah satu warga kita akhirnya mendapatkan listrik. Terima kasih PLN yang telah berinisiatif untuk membantu dengan program-programnya yang cemerlang. Semoga setelah ini, akan semakin banyak lagi warga-warga yang kurang mampu dapat mendapatkan listrik gratis dari PLN,” ujar Elzadaswarman.
Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN Yusuf Didi Setiarto yang melakukan penyalaan serentak menyampaikan, penyambungan listrik gratis ini bentuk langkah nyata PLN dalam mewujudkan energi berkeadilan. Dalam program Light Up The Dream ini, pegawai PLN berinisiatif menyisihkan sebagian penghasilan mereka untuk biaya penyambungan listrik kepada keluarga kurang mampu yang tersebar di seluruh Indonesia dan kali ini dilakukan di wilayah Sumatera Barat.
“Alhamdulillah, program inisiatif mulia yang diinisiasi pada tahun 2020 ini dapat berlangsung secara kontinyu sebagai komitmen untuk mewujudkan mimpi masyarakat kurang mampu mendapatkan listrik secara gratis,” ujar Didi.
Didi menyampaikan, program Light Up The Dream di PLN UID Sumatera Barat sudah membantu melistriki 802 keluarga secara gratis. Sementara secara nasional tercatat sudah ada 7.806 masyarakat tidak mampu di seluruh Indonesia yang telah menikmati bantuan penyambungan gratis dari Program Light Up The Dream ini.