Aulanews.id – Provinsi dan kota-kota di selatan China bersiap menghadapi datangnya topan dahsyat Yagi dengan menutup sekolah dan menunda penerbangan menjelang pendaratannya yang diperkirakan di sepanjang pantai tropis Hainan, dalam menghadapi badai terkuat yang melanda dalam hampir satu dekade.
Yagi menguat menjadi topan super pada Rabu malam dan saat ini berada sekitar 610 km (379 mil) di tenggara Kabupaten Xuwen, Kota Zhanjiang, Provinsi Guangdong, kata kantor Meteorologi China pada Kamis. Dilansir dari reuters pada hari kamis (5/9/2024)
Yagi diperkirakan akan bergerak ke arah barat dengan kecepatan 10-15 km/jam (6-9 mph) dan membawa hujan lebat ke wilayah pesisir selatan Guangdong dan Pulau Hainan. Topan ini diperkirakan akan menghantam daratan di sepanjang pantai dari Qionghai, Hainan, hingga Dianbai, Guangdong mulai sore hingga malam tanggal 6 September.
Kereta api dan kapal menghentikan operasinya di Hainan pada Kamis pagi, sementara banyak sekolah di seluruh China selatan, termasuk di pusat keuangan Hong Kong dan pusat perjudian Makau ditutup.
Hong Kong mengatakan akan mempertimbangkan untuk mengeluarkan sinyal topan tertinggi ketiga pada Kamis sore, yang akan menutup banyak bisnis dan mengurangi transportasi di wilayah administratif khusus tersebut.
Semua penerbangan masuk dan keluar dari bandara Haikou di Hainan akan ditangguhkan mulai Kamis pukul 8 malam hingga Jumat tengah malam, kata otoritas setempat, saat mereka menutup pantai dan objek wisata pesisir.
Topan super Yagi yang diproyeksikan akan menghantam Hainan tergolong langka karena sebagian besar topan yang mendarat di pulau bebas bea tersebut tergolong lemah. Dari tahun 1949 hingga 2023, 106 topan mendarat di Hainan tetapi hanya 9 yang tergolong topan super.