Berolahraga setiap 25 menit sehari dapat mengurangi resiko kematian akibat duduk terlalu lama

Data dari registri kematian menemukan bahwa selama periode lima tahun rata-rata, 805 (7 persen) orang meninggal, 357 (6 persen) di antaranya menghabiskan waktu kurang dari 10,5 jam duduk setiap hari dan 448 di antaranya menghabiskan waktu 10,5 jam atau lebih.

Ditemukan bahwa menjadi sangat kurang aktif selama lebih dari 12 jam sehari terkait dengan risiko kematian yang meningkat 38 persen dibandingkan dengan catatan harian delapan jam. Namun demikian, hal ini hanya terjadi pada mereka yang mencatat kurang dari 22 menit aktivitas fisik moderat hingga intensif setiap hari, kata para ilmuwan.

Studi tersebut menemukan bahwa lebih dari 22 menit aktivitas fisik moderat hingga intensif setiap hari terkait dengan risiko kematian yang lebih rendah. Catatan aktivitas fisik harian yang lebih tinggi terkait dengan risiko yang lebih rendah terlepas dari jumlah waktu yang dihabiskan duduk setiap hari.

Baca Juga:  ISNU Jatim Adakan Vaksin Sebanyak 15 Ribu Di Banyuwangi, Ini Dia Sasarannya

Misalnya, tambahan 10 menit olahraga setiap hari terkait dengan risiko kematian yang 15 persen lebih rendah pada mereka yang menghabiskan waktu kurang dari 10,5 jam dalam duduk. Durasi latihan yang diperpanjang ini terkait dengan risiko 35 persen lebih rendah di antara mereka yang menghabiskan lebih dari 10,5 jam duduk setiap hari.

Dalam merujuk pada keterbatasan utama studi, para ilmuwan mengatakan bahwa penelitian ini bersifat observasional dan tidak dapat menetapkan hubungan sebab dan akibat. Studi tersebut juga tidak dapat memperhitungkan faktor-faktor berpotensi memengaruhi lainnya seperti diet, masalah mobilitas, dan kesehatan umum.

Namun demikian, para ilmuwan mengatakan bahwa jumlah kecil MVPA “mungkin menjadi strategi efektif untuk mengurangi risiko kematian dari waktu duduk yang tinggi”.

Sebuah pernyataan mengatakan kerja sama yang ada antara lembaga-lembaga Israel dan sekolah tersebut akan ditinjau kembali. Penghentian sementara kerja sama baru dengan lembaga-lembaga Palestina juga sedang dipertimbangkan, tambahnya. Baca Juga:  Penemuan...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist