Berjibaku Taklukkan Puluhan Karhutla di Kalsel

Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kalimantan Selatan (Foto: Antara)
Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kalimantan Selatan (Foto: Antara)

Aulanews.id – Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan dinyatakan sebagai kawasan ring 1 bandara yang harus dijaga betul dari ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Namun faktanya, ketika musim kemarau tiba, kota ini terus diserang bencana kabut asap akibat lahan terbakar di mana-mana.

Tak hanya di wilayah Kota Banjarbaru, kiriman kabut asap juga kerap dialami akibat karhutla di daerah lain yang sudah dinyatakan ring 1 untuk keamanan lalu lintas penerbangan di Bandara Internasional Syamsudin Noor, yaitu Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut, dan Kabupaten Barito Kuala.

Pasalnya, jika empat daerah ini terjadi karhutla dan mengakibatkan munculnya kabut asap maka berpotensi mengganggu penerbangan di bandara yang berlokasi di Kelurahan Syamsudin Noor, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru.

Hingga saat ini, karhutla di Kalsel memang belum sampai mengganggu jadwal penerbangan, sebagaimana disampaikan Iwan Risdianto selaku Stakeholder Relation Manager Bandara Internasional Syamsudin Noor.

“Alhamdulillah sampai dengan saat ini tidak ada dampak atau gangguan operasional lainnya akibat dari kabut asap. Semua berjalan normal dan terkendali,” ucapnya.

Meskipun demikian, situasi yang relatif masih terkendali saat ini tidak bisa dianggap remeh mengingat kemarau tahun ini diprediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terjadi kondisi kekeringan ekstrem akibat fenomena El Nino.

Kabut asap kerap menghiasi prakiraan cuaca Kalsel yang dikeluarkan BMKG melalui Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin, seperti pada Senin (14/8), delapan dari 13 daerah di Kalsel diperkirakan diselimuti kabut asap pada pagi dan dini hari, dengan sisanya siang cerah berawan dan malam hari cerah tanpa adanya hujan. BMKG pun mengeluarkan peringatan dini waspada potensi kebakaran hutan dan lahan di seluruh wilayah Kalimantan Selatan.

Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin Muhammad Shaaimul Qadri menjelaskan berdasarkan prakiraan tingkat kemudahan terbakar di lapisan permukaan tanah wilayah Kalimantan Selatan didominasi warna merah yang artinya termasuk kategori mudah terbakar serta kondisi titik panas juga masih terpantau banyak, lebih dari 100 titik panas berkategori sedang hingga tinggi.

2.301,58 hektare terbakar

Berdasarkan penanganan bencana kebakaran hutan dan lahan di Kalsel yang dilaporkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), sejak Juni hingga Agustus 2023, luasan lahan terbakar 2.301,58 hektare yang diambil dari citra satelit.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist