Pakar binatu dan CEO Laundryheap, menyarankan untuk selalu menjaga kebersihan seragam serta peralatan sekolah lainnya selama pandemi. Hal tersebut diungkapkan oleh Deyan Dimitrov
Pakaian bukan hanya dicuci tetapi juga harus di disinfektan, ungkap Deyan.
Cara tersebut efektif membunuh virus serta bakteri daripada hanya memindahkannya dari satu permukaan ke permukaan lainnya.
Untuk mendisinfeksi seragam sekolah, Anda harus mencuci seragam sekolah pada suhu tinggi, sebaiknya 60 derajat celcius.
Gunakan sarung tangan untuk membawa seragam sekolah anak yang akan dicuci, kemudian gunakan deterjen bubuk, deterjen cair, atau tablet deterjen berbahan dasar pemutih.
Panas dari air akan bekerja untuk menonaktifkan bakteri dan virus.
Petunjuk perawatan kain juga harus diperhatikan, karena kain berbahan halus dapat rusak. Tidak disarankan untuk mengucek cucian karena dapat menyebarkan partikel virus melalui udara serta membuat pakaian lain terkena kuman.
Sebaiknya, keringkan seragam secara menyeluruh menggunakan mesin pengering. Virus dan bakteri akan berkembang biak di lingkungan yang lembap, sehingga sangat penting untuk membiarkan semua pakaian benar-benar kering.
Pakaian olahraga lebih rentan terhadap kuman daripada seragam sekolah biasa, siswa harus menghindari memakai perlengkapan olahraga lebih dari sekali di antara waktu mencuci.
Tak hanya seragam olahraga saja yang rentan terhadap kuman, tas sekolah juga rentan terkana kuman karena tas sekolah sering disentuh secara teratur dan mungkin berisi barang-barang yang terkontaminasi di dalamnya.
Tas sekolah lebih jarang dicuci daripada pakaian, tas sekolah dapat membawa, serta menyebarkan virus dan bakteri. Cara membersihkan tas sekolah tergantung dari bahan tasnya.