Tidak hanya itu, Khofifah juga menyampaikan dalam waktu dekat King’s College University, kampus berperingkat 37 dunia akan membuka kampus di KEK Singhasari Malang. Ada tiga program studi master degree yang akan dibuka yakni digital marketing, digital media, dan creative industry.
“Insya Allah September tahun depan sudah berjalan. Jadi mari kita siapkan mahasiswa kita baik dari PTKI maupun Ponpes untuk bisa memanfaatkan peluang emas tersebut,” katanya.
Dengan masifnya pembangunan SDM yang dilakukan, lanjut Khofifah, diharapkan Jatim mampu menjadi punggawa dalam menyukseskan visi Indonesia Emas 2045. Termasuk menjadi motor penggerak industri manufaktur Jatim yang perkembangannya luar biasa.
“Kami berharap semua upaya ini bisa mengantarkan kemajuan-kemajuan dan kebermanfaatan, baik bagi perguruan tinggi, pesantren, Madrasah Diniyah, dan seluruh kemajuan di negeri ini terutama di Provinsi Jawa Timur,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua LPPD Prof. Dr. KH. Abd Chalim Soebahar menyampaikan bahwa dalam kurun waktu 2019 – 2023 total terdapat 4.860 mahasiswa yang telah mendapat manfaat program beasiswa ini. Kemudian terdapat 116 PTKI / Ma’had Aly / Universitas Al Azhar Mesir yang telah menjalin kemitraan dengan Pemprov Jatim melalui program beasiswa ini.
“Program beasiswa terutama pendidikan S1 Universitas Al Azhar Mesir memiliki tantangan tersendiri. Angkatan pertama dan kedua dulu hampir tidak berangkat karena kendala keterlambatan visa. Angkatan ketiga tahun ini juga hampir tidak berangkat karena menunggu rekom dari Kemenag RI. Kami hampir saja putus asa,” ungkapnya.
Namun menurutnya, Gubernur Khofifah tidak pernah menyerah memperjuangkan beasiswa ini. Hingga akhirnya surat rekom dari Kemenag RI berhasil turun untuk penerima beasiswa Pemprov Jatim ini.